Gedung Pertunjukan Seni Audio Visual di Pontianak Dengan Pendekatan Folding Architectur

Sukmawan, Amelia Putri (2022) Gedung Pertunjukan Seni Audio Visual di Pontianak Dengan Pendekatan Folding Architectur. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1031181027.pdf - Published Version Download (57kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1031181027.pdf - Published Version Download (232kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_D1031181027.pdf - Published Version Download (23kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1031181027.pdf - Published Version Download (85kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1031181027.pdf - Published Version Download (18kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1031181027.pdf - Published Version Download (81kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1031181027.pdf - Published Version Download (7MB)
	Text (Bab I) Bab1_D1031181027.pdf - Published Version Download (329kB)
	Text (Bab II) Bab2_D1031181027.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab III) Bab3_D1031181027.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1031181027.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab V) Bab5_D1031181027.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_D1031181027.pdf - Published Version Download (132kB)

Abstract

Seni audio visual merupakan aktivitas batin yang diwujudkan dalam ciptaan karya melalui media audio visual hingga mampu didengar dan dilihat oleh audiens sehingga memicu perasaan indah. Seni audio visual tersebut memiliki arti berupa seni yang memadukan antara gerak, nada, dan visual seperti seni tari, seni musik, dan seni teater. Eksistensi seni tari, seni musik, dan seni teater di Kota Pontianak diterima dan masih diminati oleh masyarakat setempat dengan tercatatnya pendatang Taman Budaya lebih dari 1.000 jiwa tiap bulannya. Perkembangan seni membuat seniman memiliki hasrat untuk mengekspresikan hasil karya seninya melalui suatu pertunjukan. Pertunjukan di dalam kesenian dapat dipentaskan dalam pertunjukan seni. Gedung pertunjukan seni yang disebut Taman Budaya pada Kota Pontianak tidak dapat menampung pengguna dalam skala besar sehingga pada beberapa event terdapat audiens yang tidak memiliki kesempatan menyaksikan pertunjukan. Perancangan Gedung Pertunjukan Seni Audio Visual di Kota Pontianak berlokasikan di Jalan M. Sohor dengan menggunakan lima tahapan metode perancangan yang berisi gagasan, informasi dan analisis, sintesis, evaluasi dan optimisasi. Teknik pengumpulan data dalam perancangan Gedung Pertunjukan Seni Audio Visual menggunakan data primer yang didapatkan dari observasi dan wawancara di lapangan mengenai kegiatan seni yang terdapat di Taman Budaya Kota Pontianak serta data dukungan yaitu data sekunder yang dikumpulkan dari artikel, buku, dan standar peraturan. Fungsi dari perancangan Gedung Pertunjukan Seni Audio Visual terbagi menjadi tiga yaitu fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi pendukung. Pendekatan yang digunakan ialah folding architecture yang secara fasad menyerupai kertas yang dilipat-lipat. Pendekatan ini memiliki kesamaan sifat dari seni yang mencerminkan suatu bentuk kreativitas, keluwesan, unik, dan dinamis. Hasil dari perancangan ini berupa desain bangunan yang memfasilitasi kegiatan pertunjukan seni audio visual dan kegiatan penunjang lainnya. Gedung juga memfasilitasi kegiatan promosi serta komersil terkait seni audio visual yang akan digelarkan. Perancangan Gedung Pertunjukan Seni Audio Visual di Pontianak diharapkan dapat menciptakan wadah bagi seniman seni tari, seni musik, dan seni teater dengan fasilitas yang memadai agar dapat menyokong kegiatan pertunjukan dan pelatihan bagi seniman seni audio visual di Kota Pontianak.

Actions (login required)

View Item