Analisis Pemanfaatan Lahan Kegiatan Perdagangan Dan Jasa Di Sekitar Bundaran Arteri Supadio

Ananto, Gilang Ridho (2022) Analisis Pemanfaatan Lahan Kegiatan Perdagangan Dan Jasa Di Sekitar Bundaran Arteri Supadio. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1091181012.pdf - Published Version Download (42kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1091181012.pdf - Published Version Download (439kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_D1091181012.pdf - Published Version Download (129kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1091181012.pdf - Published Version Download (22kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1091181012.pdf - Published Version Download (133kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1091181012.pdf - Published Version Download (149kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1091181012.pdf - Published Version Download (173kB)
	Text (Bab I) Bab1_D1091181012.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab II) Bab2_D1091181012.pdf - Published Version Download (309kB)
	Text (Bab III) Bab3_D1091181012.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (915kB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1091181012.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text (Bab V) Bab5_D1091181012.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (27kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_D1091181012.pdf - Published Version Download (98kB)
	Text (Lampiran) Lamp_D1091181012.pdf - Accepted Version Download (2MB)

Abstract

Perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa dapat memicu perubahan pada penggunaan lahan di suatu kawasan. Bundaran Arteri Supadio sebagai persimpangan simpul kegiatan Kawasan Metropolitan Pontianak (KMP) mengalami perubahan pemanfaatan lahan di sekitar kawasan tersebut khususnya untuk kegiatan perdagangan dan jasa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pemanfaatan lahan di kawasan sekitar Bundaran Arteri Supadio khususnya pada kegiatan perdagangan dan jasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis spasial dan analisis faktor. Penelitian ini dilakukan pada lingkup tahun 2006, 2011, 2016 dan 2021. Hasil dari penelitian ini yaitu, lahan terbangun pada tahun 2006 sebesar 5,23 Ha (10,27%) dengan jumlah bangunan sebanyak 69 bangunan, tahun 2011 luas lahan terbangunnya sebesar 7,66 Ha (15,72%) dengan jumlah bangunan sebanyak 106 bangunan, tahun 2016 luas lahan terbangunnya 10,48 Ha (21,5%) dengan jumlah bangunan sebanyak 146 bangunan, dan tahun 2021 luas lahan terbangunnya 14,01 Ha (24,74%) dengan jumlah bangunan sebanyak 164 bangunan. Perkembangan lahan terbangun pada periode I (2006-2011) terdapat peningkatan sebesar 2,43 Ha serta peningkatan jumlah bangunan sebanyak 37 bangunan, pada periode II (2011-2016) terdapat peningkatan lahan terbangun sebanyak 2,83 Ha dengan peningkatan jumlah bangunan sebanyak 40 bangunan, dan pada periode III (2016-2021) peningkatan lahan terbangunnya sebesar 3,52 Ha dengan peningkatan jumlah bangunan sebanyak 28 bangunan. Pada tahun 2021 kegiatan yang paling dominan adalah kegiatan perdagangan dan jasa. Terdapat dua kelompok faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan perdagangan dan jasa yaitu faktor yang menjadikan skala perdagangan dan jasa semakin besar (daya beli konsumen dan izin usaha) serta faktor alternatif kegiatan perdagangan dan jasa (kepemilikan lahan dan lama usaha).

Actions (login required)

View Item