Pengaruh Konsentrasi Larutan Ethrel Pada Proses Degreening Buah Jeruk Madu Susu (Citrus reticulata)

Muharraran, Nazha Duta Ulkitasalka (2024) Pengaruh Konsentrasi Larutan Ethrel Pada Proses Degreening Buah Jeruk Madu Susu (Citrus reticulata). Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_C1061211066.pdf - Published Version Download (485kB)
	Text (C1061211066_NAZHA DUTA ULKITASALKA MUHARRARAN) C1061211066_NAZHA DUTA ULKITASALKA MUHARRARAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Buah jeruk merupakan salah satu hasil komoditas hortikultura pada buah- buahan yang banyak dibudidayakan di Indonesia.. Kabupaten Sambas merupakan salah satu kabupaten yang memproduksi jeruk terbanyak di Kalimantan Barat. Jenis jeruk yang banyak di jual ada berbagai macam, seperti jeruk siam, jeruk madu, dan jeruk madu susu. Pada umumnya, warna buah jeruk ketika dipanen masih berwarna kehijauan. Sebagian besar masyarakat cenderung menyukai kulit jeruk berwarna jingga, karena warna tersebut menunjukkan kematangan yang sempurna dan mempunyai rasa yang manis. Warna hijau pada kulit buah jeruk dapat diperbaiki dengan perlakuan pascapanen seperti degreening. Degreening merupakan proses kimia yang dapat mengubah pigmen hijau (klorofil) pada kulit buah jeruk menjadi warna kuning atau jingga (karotenoid). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor, yakni konsentrasi larutan ethrel dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 24 unit sampel. Parameter yang diamati adalah susut bobot, warna, vitamin C, total asam tertitrasi, total padatan terlarut, dan total klorofil. Hasil data penelitian ini diolah menggunakan uji ANOVA dengan taraf uji 5%, apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNJ dengan taraf 5%. Selanjutnya penentuan konsentrasi larutan ethrel terbaik dengan uji indeks efektifitas menggunakan metode De Garmo.

Actions (login required)

View Item