Perancangan Galeri Seni Kerajinan Kabupaten Sintang Dengan Pendekatan Neo-Vernakular

Karina, Laura (2022) Perancangan Galeri Seni Kerajinan Kabupaten Sintang Dengan Pendekatan Neo-Vernakular. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1031181025.pdf - Published Version Download (34kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1031181025.pdf - Published Version Download (46kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_D1031181025.pdf - Published Version Download (10kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1031181025.pdf - Published Version Download (18kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1031181025.pdf - Published Version Download (129kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1031181025.pdf - Published Version Download (209kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1031181025.pdf - Published Version Download (30kB)
	Text (Bab I) bab1_D1031181025.pdf - Published Version Download (579kB)
	Text (Bab II) Bab2_D1031181025.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab III) Bab3_D1031181025.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1031181025.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab V) bab5_D1031181025.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_D1031181025.pdf - Published Version Download (239kB)

Abstract

Kerajinan tangan khas Kabupaten Sintang telah banyak dikenal secara mendunia dan diantaranya telah terdaftar didalam UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Bekerjasama dengan lembaga pelatihan, pemerintah setempat telah mengupayakan pengembangan kerajinan tangan khas Sintang sebagai upaya untuk memajukan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Sintang. Beberapa hasil kerajinan yang cukup terkenal menjadi buah tangan khas Kabupaten Sintang adalah kerajinan Kain Tenun Ikat Dayak, Kerajinan Sulam Manik dan Pernak Pernik serta kerajinan Anyaman dari material alami seperti rotan dan bambu. Masalah mendasar yang menjadi penghambat untuk majunya aktifitas ekonomi kreatif di Kabupaten Sintang adalah kurangnya fasilitas yang memadai bagi para pelaku seni kerajinan atau pengrajin untuk memasarkan, menampilkan, serta memperkenalkan hasil benda seni kerajiinan, sehingga perkembangan aktifitas ekonomi kreatif berjalan secara lambat karna hanya disampaikan secara mulut ke mulut tanpa bisa ditampilkan sisi menarik dari aktifitas berkerajinan itu sendiri. Dari permasalahan ini, dirancanglah Galeri Seni Kerajinan Kabupaten Sintang Dengan Pendekatan Neo-Vernakular yang diharapkan dapat mewadahi kegiatan produksi, pameran, hingga aktifitas jual-beli benda kerajinan khas Kabupaten Sintang serta menerapkan bentuk arsitektur tradisional melalui pendekatan desain Neo-Vernakular. Lebih jauh lagi Galeri Seni Kerajinan ini diharapkan mampu membangkitkan aktifitas ekonomi kreatif di Kabupaten Sintang, serta menjadi destinasi wisata yang rekreatif dan edukatif bagi seluruh kalangan masyarakat. Melalui pendekatan Neo-Vernakular, desain Galeri Seni Kerajinan ini mengacu pada Rumah Betang Ensaid sebagai bentuk penerapan konsep tradisionalitas setempat. Konsep desain Neo-Vernakular ini diterapkan pada bentuk bangunan, pemberian corak lokal motif Dayak baik pada interior maupun eksterior, hingga pada tata ruang luar dan dalam bangunan yang menerapkan pola simetris seperti prinsip desain Neo-Vernakular yang selalu memperhatikan keseimbangan semua aspek yang ada. Dengan fungsi utamanya sebagai tempat eksibisi, Galeri Seni Kerajinan ini dirancang menggunakan struktur bentang lebar dan pada lantai dua menggunakan grid 8x20. Struktur atap menggunakan truss frame dengan material steel pipe, dan struktur kolom balok menggunakan beton bertulang serta pondasi titik dengan pilecap dan tiang pancang minipile

Actions (login required)

View Item