Karakteristik Kimia Tanah Ultisol di Lahan Karet Unggul Masyarakat di Desa Rabak Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak

Yusas, Septyandi (2022) Karakteristik Kimia Tanah Ultisol di Lahan Karet Unggul Masyarakat di Desa Rabak Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C1051161070.pdf - Published Version Download (94kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C1051161070.pdf - Published Version Download (820kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_C1051161070.pdf - Published Version Download (578kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_C1051161070.pdf - Published Version Download (48kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_C1051161070.pdf - Published Version Download (45kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C1051161070.pdf - Published Version Download (48kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C1051161070.pdf - Published Version Download (49kB)
	Text (Bab I) Bab1_C1051161070.pdf - Published Version Download (55kB)
	Text (Bab II) Bab2_C1051161070.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (82kB)
	Text (Bab III) Bab3_C1051161070.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (92kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C1051161070.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (121kB)
	Text (Bab V) Bab5_C1051161070.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (204kB)
	Text (Bab VI) bab6_C1051161070.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (45kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_C1051161070.pdf - Published Version Download (102kB)
	Text (Lampiran) Lamp_C1051161070.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Karet dikenal di Indonesia sejak masa kolonial Belanda dan merupakan satu diantara komoditas perkebunan yang memberikan sumbangan besar bagi perekonomian Indonesia. Diperkirakan ada lebih dari 3,4 juta hektar perkebunan karet di Indonesia, 85% diantaranya (2,9 juta hektar) merupakan perkebunan karet yang dikelola oleh rakyat atau petani skala kecil, dan sisanya dikelola oleh perkebunan besar milik negara atau swasta. Permasalahan karet Indonesia adalah rendahnya produktivitas dan mutu karet yang dihasilkan, khususnya oleh petani karet rakyat. Sebagai gambaran produksi karet rakyat hanya 600-650 kg karet kering/ha/tahun (Janudianto, dkk., 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik Sifat Kimia di Desa Rabak Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, dan memberikan saran pemupukan N, P, K, tanaman karet Unggul di Desa Rabak, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Penelitian dilakasanakan di Desa Rabak Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Waktu yang diperlukan penelitian berlangsung dari bulan Juni sampai Oktober 2021 selam 4 bulan mulai dari persiapan, survei, pengambilan sampel tanah dan analisis tanah di Laboratorium sampai penyajian hasil. Alat- alat yang digunakan adalah bor, pisau, Kantong plastik, ember, kamera, alat tulis, kertas label, dan GPS (Global Positioning System). Timbangan (untuk menimbang sampel), pH Meter (mengukur pH), elemenyer (menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung filtrate hasil penyaringan), labu ukur (menampung dan mencampur larutan kimia), Pipet tetes (memindahkan beberapa tetes zat cair), tabung reaksi (menampung larutan dalam jumlah sedikit), oven (mengeringkan peralatan yang akan digunakan), Flamefotometer (pengukur besaran emisi sinar monokromatis spesifik pada Panjang gelombang tertentu) dan peralatan lain yang digunakan di Laboratorium. Hasil penelitian ketiga lokasi karet didapatkan bahwa reaksi tanah pH pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm berkisar 4,26-4,61 (sangat masam sampai masam), Karbon organik tanah pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm berkisar 2,54-0,79 % (sedang sampai sangat rendah), Nitrogen total tanah pada kedalaman 0-30 cm dan30-60 cm berkisar 0,11-034 % (sedang sampai rendah), Fospor tersedia tanah pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm berkisar 10,23-30,19 ppm (tinggi sampai rendah), Kalium (K)-dd tanah pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm berkisar 0,03-0,09 cmol (+) kg-1 (sangat rendah), Kapasitas Tukar Kation tanah pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm berkisar 10,11-5,44 cmol (+) kg-1 (rendah), Kejenuhan Basah Tanah pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm berkisar 9,24-17,42 % (sangat rendah), Tekstur tanah yaitu lempung liat berdebu dan lempung, dan bobot isi pada kedalaman 0-30 cm berkisar 0,93-1,08 g/cm3 (sedang). Pemupukan perlu dilakukan pada setiap lokasi, untuk lahan A (319,62 kg/urea/ha/th, 127,97 kg/SP-36/ha/th 449,65 kg/KCl/ha/th), untuk lahan B (314,05 kg/urea/ha/th, 93,08 kg/SP-36/ha/th, 455,16 kg/KCl/ha/th), dan untuk lahan C (316,36 kg/urea/ha/th, 78,14 kg/SP-36/ha/th, 526,41 kg/KCl/ha/th). Dosis saran pemberian pupuk Urea, SP-36 dan KCl diberikan dua kali dalam satu tahun.

Actions (login required)

View Item