Mawinda, Bernad Oktaviani Asri (2022) Keberlanjutan Usahatani Padi, Jagung dan Kedelai Pada Program Upsus Pajale di Kabupaten Kubu Raya. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
Text (Cover)
Cover_C1021161006.pdf - Published Version Download (134kB) |
|
Text (Yuridis)
Yuridis_C1021161006.pdf - Published Version Download (329kB) |
|
Text (Surat Pernyataan)
SP_C1021161006.pdf - Published Version Download (70kB) |
|
Text (Abstrak)
Abstrak_C1021161006.pdf - Published Version Download (61kB) |
|
Text (Kata Pengantar)
Kapeng_C1021161006.pdf - Published Version Download (170kB) |
|
Text (Daftar Isi)
Dafis_C1021161006.pdf - Published Version Download (63kB) |
|
Text (Daftar Lain)
Daflain_C1021161006.pdf - Published Version Download (63kB) |
|
Text (Bab I)
Bab1_C1021161006.pdf - Published Version Download (105kB) |
|
Text (Bab II)
Bab2_C1021161006.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
|
Text (Bab III)
Bab3_C1021161006.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (197kB) |
|
Text (Bab IV)
bab4_C1021161006.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
|
Text (Bab V)
Bab5_C1021161006.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (62kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Dapus_C1021161006.pdf - Published Version Download (202kB) |
|
Text (Lampiran)
Lamp_C1021161006.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Upaya pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan dapat dilihat dari program yang dilakukan seperti Upaya Khusus (Upsus) dalam peningkatan produksi pangan yang terfokus di tiga komoditas utama yaitu Padi, Jagung, Kedelai (Pajale). Permasalahan yang dihadapi dalam Upsus Pajale antara lain perubahan iklim dan serangan hama penyakitan tanaman, tidak meratanya pembagian bantuan benih, kualitas benih yang masih kurang, kelangkaan tenaga kerja, keterbatasan pasokan pupuk, kurangnya partisipasi petani dalam rapat maupun gotong royong membersihkan saluran irigasi, serta alih fungsi dan fragmentasi lahan yang mengakibatkan keterbatasan lahan untuk memenuhi kebutuhan budidaya komoditi Pajale. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya Kecamatan Sungai Kakap, Desa Sungai Rengas dan Desa Kalimas. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya Kecamatan Sungai Kakap, Desa Sungai Rengas dan Desa Kalimas. metode penentuan sampel mengunakan proportional random sampling terdiri dari 15 kelompok tani dan 2 penyuluh. Dianalisis mengunakan Multidimensional Scalling. Berdasarkan hasil analisi Rap-Pajale, skala indeks yang dianalisis dengan Multi-diimensional Scaling (MDS) semua dimensi masuk dalam kategori cukup optimal (50,01-75,00). Atribut sensitif di Desa Kalimas dan Desa Sungai Rengas pada dimensi Ekonomi adalah alsintan karena pembagian alsintan belum merata sehingga beberapa kelompok tani masih ada yang belum mendapatkan bantuan alsintan. Pada dimensi Ekologi atribut yang sensitif di Desa Kalimas adalah optimasi perluasan areal tanam karena ada lahan yang masih belum sesuai dengan standar permentan upsus pajale. Sedangkan di Desa Sungai Rengas yaitu adalah penggunaan bantuan benih dan pupuk karena keterlambatan benih dan pupuk cukup sering dirasakan dan membuat petani membeli benih dan pupuk ataupun digunakan pada periode tanam selanjutnya jika belum melewati kadaluarsa. Kemudian optimasi perluasan areal tanam karena ada lahan yang masih belum sesuai dengan standar permentan upsus pajale. Lalu atribut pengembangan jaringan irigasi yang pembuatan jaringan irigasi tersier dengan bahan ferosemen belum merata. 2 Sedangkan dimensi Sosial yang sensitif di Desa Kalimas yaitu pengawalan/ pendampingan karena terbatasnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh petani. Selain itu, informasi atau perbedaan jadwal dari instansi terkait dan penyuluh terkadang membuat sulitnya koordinasi sehingga berpengaruh terhadap penyampaian informasi terhadap petani. Sedangkan di Desa Sungai Rengas yaitu GP-PTT karena spesifikasi benih yang digunakan menggunakan bibit bersertifikat termasuk bibit yang dibeli pribadi. Petani juga cukup responsif terhadap perkembangan tenologi bahkan para petani yang tidak memiliki alsintan akan menyewa alsintan milik kelompok lain. teknik penanaman berdasarkan program GP-PTT dan anjuran PPL mampu meningkatkan produktivitas, lebih menguntungkan dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman karena dapat dilakukan hingga bagian tengah lahan, irit biaya pengeluaran saprodi berupa benih pupuk dan obat-obatan karena telah mendapatkan bantuan dari pemerintah, serta memberikan kesenangan bagi petani dalam hal pengamatan lahan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 338 Produksi | ||||||
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 | ||||||
Depositing User: | Robiatul Adawiyah | ||||||
Date Deposited: | 31 May 2023 01:58 | ||||||
Last Modified: | 31 May 2023 01:58 | ||||||
URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/928 |
Actions (login required)
View Item |