Respon Pertumbuhan Hasil Lobak Merah (Raphanus raphanistrum) terhadap Pemberian Bokasi Lidah Buaya dan Fosfat pada Tanah Podsolik Merah Kuning

Junianti, Clara Magdalena (2023) Respon Pertumbuhan Hasil Lobak Merah (Raphanus raphanistrum) terhadap Pemberian Bokasi Lidah Buaya dan Fosfat pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Skripsi thesis, Uiversitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_C1011181038.pdf - Published Version Download (201kB)
	Text (C1011181038_CLARA MAGDALENA JUNIANTI) C1011181038_CLARA MAGDALENA JUNIANTI.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Lobak (Raphanus sativus L.) merupakan tanaman semusim berupa perdu berakar tunggang. Lobak merupakan salah satu jenis sayuran yang belum banyak digarap dalam skala komersial dan intensif. Tanah podsolik merah kuning merupakan salah satu jenis tanah yang kurang subur sebagai media tumbuh tanaman lobak merah. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah pada media tanam dapat dilakukan dengan menambahkan bokasi lidah buaya dan pupuk fosfat, pemberian bahan organik yang optimal dapat menyebabkan struktur tanah podsolik merah kuning menjadi remah, akibatnya agregat tanah membentuk ruang pori yang seimbang sehingga akan mampu meningkatkan kemampuan akar untuk menyerap unsur hara P dan air yang tersedia bagi tanaman. Fosfat berperan mendukung pembentukan sistem perakaran dan akar akan menimbun hasil asimilat sehingga umbi semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dosis terbaik dari interaksi pemberian bokasi lidah buaya dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan hasil lobak merah pada tanah podsolik merah kuning. Penelitian ini dilakukan di Jl. Matematika Blok D, Reformasi dan terlaksana pada tanggal 6 Juni – 15 Juli 2023. Bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi: benih lobak merah, bokasi lidah buaya, tanah podsolik merah kuning, kapur dolomit CaMg (CO3)2, pupuk fosfat (SP-36), pupuk urea dan KCl, polybag dan pestisida organik. Alat yang digunakan yaitu cangkul, parang, ayakan tanah, tray semai, timbangan tanah, timbangan digital, pisau, pH meter, thermohygrometer, label, penggaris, jangka sorong, oven, hand sprayer, gerigen, corong, alat tulis, kamera dan buku. Penelitian ini merupakan eksperimen lapangan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor bokasi lidah buaya (b) dan pupuk fosfat (p) terdiri dari 3 taraf dengan masing-masing perlakuan sebanyak 3 kali dan setiap perlakuan terdiri dari 3 sampel tanaman sehingga terdapat 81unit sampel penelitian. Faktor pertama yaitu dosis pemberian bokasi lidah buaya (b) yang terdiri dari 3 taraf: b1 = Pemberian Bokasi Lidah Buaya 25 g/polybag setara dengan 5 ton/ha, b2 = Pemberian Bokasi Lidah Buaya 50 g/polybag setara dengan 10 ton/ha dan b3 = Pemberian Bokasi Lidah Buaya 75 g/polybag setara dengan 15 ton/ha. Faktor kedua adalah pemberian pupuk fosfat (p) dengan 3 taraf dosis perlakuan yang terdiri dari: p1 = Pemberian Pupuk Fosfat 0,5 g/polybag setara dengan 100 kg/ha, p2 = Pemberian Pupuk Fosfat 1 g/polybag setara dengan 200 kg/ha dan p3 = Pemberian Pupuk Fosfat 1,5 g/polybag setara dengan 300 kg/ha. Variabel pengamatan meliputi: jumlah daun, panjang umbi, diameter umbi, berat segar umbi, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Variabel penunjang meliputi: pH tanah, suhu, kelembaban dan curah hujan. Hasil Analisis keragaman menunjukkan bahwa interaksi pemberian bokasi lidah buaya dan pupuk fosfat berpengaruh nyata terhadap diameter umbi, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Pupuk fosfat berpengaruh nyata terhadap diameter umbi, berat segar umbi, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Berdasarkan hasil analisis pada seluruh variabel penelitian didapat kesimpulan yaitu pemberian bokasi lidah buaya dosis 15 ton/ha dan pupuk fosfat dosis 100 kg/ha merupakan perlakuan terbaik untuk pertumbuhan hasil tanaman lobak merah pada tanah podsolik merah kuning.

Actions (login required)

View Item