Widiyani P. I, Agnes (2025) Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas pada Koridor Ruas Jalan Tanjungpura – Jalan Imam Bonjol Kota Pontianak. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
|
Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_D1011201049.pdf - Published Version Download (431kB) |
|
|
Text (D1011201049_AGNES WIDIYANI P. I)
D1011201049_AGNES WIDIYANI P. I.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Jalan Tanjungpura – Jalan Imam Bonjol terletak di Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Jalan Tanjungpura merupakan jalan nasional dengan panjang jalan 2,10 Km dan memiliki fungsi jalan arteri primer, dan Jalan Imam Bonjol merupakan Jalan Provinsi dengan panjang jalan 1,79 Km dengan fungsi jalan kolektor primer. Jalan Tanjungpura – Jalan Imam Bonjol memiliki peran yang sangat penting sebagai penghubung segala aktivitas Masyarakat sebagai daerah permukiman, industri, niaga dan pendidikan. Banyaknya aktivitas lalu lintas pada ruas jalan ini berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik kecelakaan lalu lintas dan titik rawan kecelakaan (black spot), mengetahui kondisi jalan, dan kelengkapan fasilitas jalan di black spot serta memberikan solusi penanganan yang sesuai pada permasalahan di segmen Jalan Tanjungpura – Jalan Imam Bonjol Kota Pontianak. Analisis data sekunder untuk mengetahui titik rawan kecelakaan menggunakan data kecelakaan tahun 2018 – 2023 yang diperoleh dari Satlantas Polres Kota Pontianak. Jalan Tanjungpura dan Jalan Imam Bonjol dibagi menjadi 13 segmen. Data sekunder dianalisis untuk menentukan daerah rawan kecelakaan dengan menggunakan metode Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK) dan menentukan titik rawan kecelakaan (black spot) dengan menggunakan metode Cusum. Data primer diperoleh dengan melakukan survei lapangan pada titik black spot. Berdasarkan analisis metode AEK dan metode Cusum, diperoleh 4 segmen rawan kecelakaan yaitu segmen 6, 7, 8 dan 10, tetapi berdasarkan tabel perkembangan kecelakaan per tahun, hanya segmen 6 dan segmen 7 yang mengalami kenaikan jumlah kecelakaan, sehingga kedua segmen tersebut akan dilakukan survei primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepadatan lalu lintas memiliki hubungan yang signifikan dengan jumlah dan jenis kecelakaan yang terjadi. Pada lalu lintas yang sangat padat, kecelakaan ringan seperti tabrak belakang lebih dominan, sementara pada lalu lintas yang lancar, kecelakaan berat dengan tingkat fatalitas tinggi lebih sering terjadi. Selain itu, faktor-faktor seperti kurangnya rambu lalu lintas, kondisi jalan yang buruk, serta pelanggaran aturan oleh pengemudi juga berkontribusi terhadap peningkatan angka kecelakaan. Rekomendasi upaya penanganan lokasi rawan kecelakaan yang diberikan berupa perbaikan marka jalan, perbaikan kerusakan jalan pada titik rawan kecelakaan blackspot, dan pemberian rambu di beberapa titik.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||
| Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 625 Teknik jalan kereta api dan jalan raya | ||||||
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 | ||||||
| Depositing User: | Sri Yulihartini | ||||||
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 02:03 | ||||||
| Last Modified: | 24 Nov 2025 02:03 | ||||||
| URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/4060 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
