Ammar, Nur (2024) Pengaruh Serbuk Kaca Sebagai Subtitusi Filler Pada Campuran Hot Roller Sheet-Wearing Course (Hrs-Wc). Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
|
Text (Cover-Bab1)
Cover-Bab1_D1011201123.pdf - Published Version Download (679kB) |
|
|
Text (D1011201123_ NUR AMMAR)
D1011201123_ NUR AMMAR.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Kaca adalah material yang terbuat dari campuran utama pasir, soda dan kapur. Kaca mengandung zat kimia yaitu silikia. Silika dapat digunakan sebagai bahan pengikat atau binder dalam berbagai aplikasi industri, terutama dalam proses pembuatan material atau produk yang membutuhkan kekuatan dan kestabilan struktur. Penggunaan kaca dapat meningkatkan stabilitas dari berbagai macam konstruksi seperti beton dan perkerasan aspal. Metode pengujian mengacu pada Bina Marga 2018 revisi 2 dan AASHTO yang telah disahkan. Penelitian dilakukan secara bertahap, yaitu terdiri atas pengujian agregat (kasar, halus dan filler), aspal dan pengujian terhadap campuran (Uji Marshall). Pengujian terhadap agregat terdiri dari analisa saringan, pemerikasaan berat jenis dan penyerapan air, serta variasi limbah serbuk kaca dan abu batu sebagai filler antara aspal dengan agregat. Sedangkan metode yang digunakan sebagai penguji campuran adalah metode Marshall, dimana dari pengujian Marshall tersebut didapatkan hasil-hasil yang berupa komponen-komponen Marshall, yaitu stabilitas (density), kepadatan (flow), Void in the Mineral Aggregat/ VMA, rongga udara yang terisi aspal (Voids Filled with Bitumen / VFB), hasil bagi Marshall/ Marshall Quotient (MQ). Dari penambahan kadar serbuk kaca sebagai substitusi filler pada campuran Hot Roller Sheet Wearing Course (HRS-WC) didapatkan nilai stabilitas tertinggi pada kadar serbuk kaca 75% yaitu 946,94 Kg dan stabilitas terkecil pada kadar serbuk kaca 100% yaitu 460,08 Kg. Nilai KAO yang didapatkan pada campuran beraspal yang didapat adalah 6,25% pada kadar serbuk kaca 0%, 6,4% pada kadar serbuk kaca 25% , 6,5% pada kadar serbuk kaca 50%, 6,35% pada kadar serbuk kaca 75% dan 6,15% pada kadar serbuk kaca 100%. Namun seiring bertambahnya kadar serbuk kaca, nilai VIM semakin menurun, ini menunjukan bahwa campuran aspal semakin kaku seiiring bertambahnya kadar serbuk kaca
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||
| Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 625 Teknik jalan kereta api dan jalan raya | ||||||
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 | ||||||
| Depositing User: | Robiatul Adawiyah | ||||||
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 03:08 | ||||||
| Last Modified: | 21 Nov 2025 03:08 | ||||||
| URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/4022 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
