Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Pecahan Di Kelas VII SMP Negeri 06 Satap Batu Ampar

Hidayatullah, Nurul (2023) Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Pecahan Di Kelas VII SMP Negeri 06 Satap Batu Ampar. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

[img] Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_F1042181042.pdf - Published Version

Download (553kB)
[img] Text (F1042181042_NURUL HIDAYATULLAH)
F1042181042_NURUL HIDAYATULLAH.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Miskonsepsi dalam pembelajaran matematika disebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep dalam matematika. Miskonsepsi yang terjadi tidak boleh dibiarkan karena akan mengarah pada pembentukan konsep dan generalisasi yang salah sehingga menghambat pembelajaran matematika. Bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami siswa pada materi pecahan dalam bentuk miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. studi kasus untuk menganalisis apakah siswa kelas VII SMP Negeri 06 Satap Batu Ampar mengalami miskonsepsi pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan serta mencari tahu penyebab dari miskonsepsi yang dialami siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas VII SMP Negeri 06 Satap Batu Ampar. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 06 Satap Batu Ampar. Teknik pengambilan subjek menggunakan teknik pengukuran dan teknik komunikasi langsung. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, karena peneliti memiliki kedudukan yang khusus, yaitu sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran data, serta pelopor hasil penelitian. Instrumen lainnya yaitu tes esai materi pecahan dan wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data. serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tes yang diberikan kepada siswa, maka peneliti menemukan 3 bentuk miskonsepsi yang terjadi kepada siswa, yaitu miskonsepsi penggenerealisasian, miskonsepsi penspesialisasian, dan miskonsepsi sitematis. Miskonsepsi yang paling banyak dialami siswa adalah miskonsepsi penggenerealisasian dan miskonsepsi sistematis. miskonsepsi yang dialami siswa yakni, miskonsepsi penggenerealisasian, miskonsepsi penspesialisasian, dan miskonsepsi sistematis. Penyebab miskonsepsi yang ditemukan pada siswa berasal dari dalam diri siswa itu sendiri meliputi minat belajar yang kurang, reasoning yang tidak lengkap, kemampuan berhitung siswa yang kurang, kondisi kelas yang kurang kondusif untuk pembelajaran, metode pembelajaran yang monoton, dan media pembelajaran yang kurang menarik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Hidayatullah, NurulNIMF1042181042UNSPECIFIED
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 371 Sekolah dan aktivitasnya; pendidikan khusus
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika S1
Depositing User: Sri Yulihartini
Date Deposited: 21 Nov 2025 03:07
Last Modified: 21 Nov 2025 03:07
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/4020

Actions (login required)

View Item View Item