Karakterisasi Metabolit Sekunder Dan Uji Toksisitas Pada Spons Clathria (Thalysias) Reinwardti (Vosmaer, 1880) Asal Pulau Seluas Kalimantan Barat

Zamhari, Zamhari (2023) Karakterisasi Metabolit Sekunder Dan Uji Toksisitas Pada Spons Clathria (Thalysias) Reinwardti (Vosmaer, 1880) Asal Pulau Seluas Kalimantan Barat. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_H1031171040.pdf - Published Version Download (432kB)
	Text (H1031171040_ZAMHARI) H1031171040_ZAMHARI.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Keanekaragaman hayati perairan laut Indonesia memberikan peluang yang tinggi sebagai sumber senyawa metabolit sekunder, salah satunya adalah spons. Spons merupakan salah satu biota laut yang memiliki potensi senyawa metabolit sekunder yang besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat toksisitas dan karakterisasi senyawa metabolit sekunder dari spons Clathria (Thalysias) reinwardti (vosmaer 1880). Hasil uji toksisitas menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menunjukan ekstrak metanol bersifat sangat toksik dengan nilai LC50 sebesar 9,9646 ppm. Fraksi n-heksana memiliki tingkat toksisitas yang paling tinggi dibandingan fraksi etil asetat dan fraksi metanol dengan nilai LC50 masing-masing sebesar 2,495 ppm, 15,231 ppm dan 65285 ppm. Hasil uji fitokimia terhadap ekstrak metanol dan fraksi metanol memberikan respon positif terhadap uji alkaloid sedangkan fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat memberikan respon positif terhadap uji alkaloid dan terpenoid. Hasil karakterisasi isolat Z4A1FA5 menggunakan Proton Nuclear Magnetic Resonance (H-NMR) dengan pelarut klorofom pada frekuensi 500 MHz menunjukan adanya pergeseran kimia pada 2,63 ppm (s, 1H), 3,52 ppm (m, 8H), 4,30 ppm (d, 3H), 7,05 ppm (s, 1H), 7,17 ppm (d, 1H), 7,5 ppm (s, 1H), 7,54 ppm (s, 1H) dan 7,72 ppm (s, 1H). berdasarkan data pergeseran kimia tersebut dan dibandingkan dengan literatur diketahui bahwa isolat Z4A1FA5 memiliki kesamaan dengan struktur senyawa 4-(2’,3’,4’ Trimethylphenyl)-but-3 (E)-en-2-one. Hasil karakterisasi fraksi Z1 menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) menunjukan bahwa komponen utama penyusun fraksi Z1 adalah dioctyl adipate dengan luas area sebesar 51,26%

Actions (login required)

View Item