Analisis Dependensi Harga Penutupan Saham BBCA Terhadap Faktor Makroekonomi Melalui Pendekatan Copula Archimedean

Hanin, Noerul (2025) Analisis Dependensi Harga Penutupan Saham BBCA Terhadap Faktor Makroekonomi Melalui Pendekatan Copula Archimedean. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_H1091211018.pdf - Published Version Download (859kB)
	Text (H1091211018_NOERUL HANIN) H1091211018_NOERUL HANIN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merupakan perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar dan kemampuan dalam memberi nilai tambah kekayaan (wealth-added index) tertinggi di Indonesia. Keunggulan ini dapat menarik minat investor untuk membeli saham PT Bank Central Asia Tbk. Namun, harga saham yang berfluktuasi dapat menyebabkan keuntungan maupun kerugian, dimana fluktuasi ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh keuangan perusahaan, melainkan juga faktor eksternal seperti kondisi makroekonomi negara. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk melihat hubungan antara faktor makroekonomi terhadap harga saham, dalam kasus ini adalah saham BBCA. Penelitian ini menerapkan metode Copula Archimedean, yang terdiri atas Copula Clayton, Gumbel, dan Frank, sebagai metode yang dapat menganalisis karakteristik dependensi antara dua variabel yang tidak berdistribusi normal, seperti data-data di bidang keuangan. Data yang digunakan adalah data faktor makroekonomi meliputi tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar (kurs) USD-IDR, serta data harga penutupan saham BBCA bulan Januari 2021 hingga Desember 2023. Berdasarkan analisis, model copula terbaik untuk menggambarkan hubungan antara masing-masing faktor makroekonomi terhadap harga penutupan saham BBCA secara berturut-turut adalah Copula Clayton dengan parameter copula (O Cl) sebesar 2,042, Copula Frank dengan parameter copula (O Fr) sebesar 10,3, dan Copula Frank dengan parameter copula (O Fr) sebesar 5,891. Copula Clayton memiliki ekor dependensi bawah sehingga disimpulkan bahwa inflasi dan harga penutupan saham BBCA memiliki hubungan yang kuat ketika keduanya bernilai rendah. Sementara itu, Copula Frank yang memiliki ekor dependensi atas untuk parameter O Fr bernilai positif menandakan bahwa suku bunga dan nilai tukar Rupiah memiliki hubungan kuat dengan harga penutupan saham BBCA ketika keduanya sama-sama bernilai tinggi.

Actions (login required)

View Item