Membangun Civic Virtue Etnis Melayu Dan Madura Sebagai Upaya Mewujudkan Masyarakat Madani Di Kelurahan Siantan Tengah

Syofianti, Resti (2024) Membangun Civic Virtue Etnis Melayu Dan Madura Sebagai Upaya Mewujudkan Masyarakat Madani Di Kelurahan Siantan Tengah. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_F1221201020.pdf - Published Version Download (659kB)
	Text (F1221201020_RESTI SYOFIANTI) F1221201020_RESTI SYOFIANTI.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya membangun civic virtue etnis Melayu dan Madura sebagai upaya mewujudkan masyarakat madani di Kelurahan Siantan Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Lurah Siantan Tengah, Ketua RW 07 Parwasal, Ketua RW 23 Selat Sumba, Tokoh Masyarakat, Etnis Melayu dan Etnis Madura. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data fenomenologi Creswell yang terdiri dari tahap awal, horizontalizing data, meaning unit, textual description, structural description, dan composite description. Penelitian ini menggunakan teori civic virtue sebagai acuan dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etnis Melayu dan Madura telah memiliki keadaban, toleransi, kebaikan bersama dan kesetaraan. Interaksi etnis Melayu dan Madura menunjukkan bahwa etnis Melayu dan Madura memiliki kehidupan sosial yang dicerminkan dari adanya gotong royong, kegiatan budaya, maupun aktivitas berbincang bersama yang biasanya dilakukan di warung dan rumah salah satu warga. Serta kehidupan keagamaan yang dicerminkan dari sholawatan di masjid, pengajian dari rumah ke rumah dan istighosah atau doa bersama. Adapun hambatan dalam membangun civic virtue, yaitu masih adanya sikap tertutup warga baru dari etnis Melayu, adanya perbedaan watak antara etnis Melayu dan Madura, adanya perilaku individualisme dalam lingkungan bertetangga antara etnis Melayu dan Madura. Adapun solusi dari hambatan-hambatan tersebut, yaitu adanya pikiran terbuka dari penduduk asli etnis Melayu dan Madura, adanya perilaku terbuka dari etnis Madura, adanya mediasi dari pihak RT, RW maupun dari kelurahan yang memberikan solusi dan pemahaman kepada warga terkait sikap individualisme dalam lingkungan bertetangga antara etnis Melayu dan Madura. Dari adanya usaha membangun civic virtue etnis Melayu dan Madura sebagai upaya mewujudkan masyarakat madani berdampak pada keharmonisan lingkungan Kelurahan Siantan Tengah, terjalinnya ikatan kekeluargaan yang erat antara etnis Melayu dan Madura sebagai salah satu etnis yang pernah mengalami konflik dan mencegah konflik laten di masa mendatang.

Actions (login required)

View Item