Pengaruh Bokasi Ampas Tebu Dan Pupuk Gandasil D Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Daun (Allium Fistulosum L) Di Tanah Gambut

Lubis, Ahmad Zulfikar (2023) Pengaruh Bokasi Ampas Tebu Dan Pupuk Gandasil D Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Daun (Allium Fistulosum L) Di Tanah Gambut. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_C1011181143.pdf - Published Version Download (300kB)
	Text (C1011181143_AHMAD ZULFIKAR LUBIS) C1011181143_AHMAD ZULFIKAR LUBIS.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Bawang daun (Allium fistulosum L.) adalah salah satu jenis tanaman sayuran yang berpotensi dikembangkan secara intensif dan komersil dan bermanfaat sebagai bumbu dapur dan pencampur sayur-mayur yang populer di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Terbatasnya lahan-lahan produktif yang tersedia mengakibatkan penggunaan lahan-lahan sub optimal sebagai lahan produksi bawang daun. Salah satu lahan sub optimal yang dapat digunakan adalah lahan gambut. Salah satu alternatif menggunakan bokasi ampas tebu maupun Gandasil D untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi bawang daun di tanah gambut namun perlu diketahui dosis dan konsentrasi yang tepat dan sesuai yang dianjurkan. Apabila proses memupuk tidak tepat dan sesuai dosis dan konsentrasinya, maka hasil yang diperoleh tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis bokasi ampas tebu dan konsentrasi Gandasil D yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.) pada tanah gambut. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan terbuka yang berlokasi Jln. Kurnia gg. Ilahi, Kota Baru, Kota Pontianak, Kalimantan Barat dengan ketinggian 3 mdpl. Penelitian ini dimulai sejak 13 Oktober 2022 – 13 November 2022 dari persiapan lahan sampai panen. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor yang pertama yaitu pemberian dosis pemberian bokasi ampas tebu (B) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu b1 = 5 ton/ha ; b2 = 10 ton/ha dan b3 = 15 ton/ha. Faktor kedua adalah konsentrasi Gandasil-D (G) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu g1 = 0 g/L ; g2 = 2 g/L dan g3 = 4 g/L. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi : tinggi tanaman (cm), jumlah anakan (anakan), berat basah tanaman (g) dan berat kering (g). Berdasarkan hasil analisis keragaman tidak terjadi interaksi hanya ada terjadi pengaruh pada masing-masing faktor. Hasil uji BNJ menunjukkan perlakuan bokasi ampas tebu memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, berat basah dan berat kering. Untuk tinggi tanaman pada taraf perlakuan 15 ton/ha lebih tinggi daripada taraf perlakuan 10 ton/ha dan 5 ton/ha. Jumlah anakan pada taraf perlakuan 15 ton/ha lebih tinggi daripada taraf perlakuan 10 ton/ha dan 5 ton/ha. Berat basah dan berat kering pada taraf perlakuan 15 ton/ha lebih tinggi daripada taraf perlakuan 10 ton/ha dan 5 ton/ha sedangkan taraf perlakuan 10 ton/ha tidak berbeda nyata dengan taraf perlakuan 5 ton/ha untuk variabel jumlah anakan dan berat basah dan kering. Perlakuan pupuk gandasil D berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tetapi berpengaruh tidak nyata pada variabel perhitungan jumlah anakan. Untuk tinggi tanaman pada taraf perlakuan 4 g/L lebih tinggi daripada taraf perlakuan 2 g/L dan 0 g/L. Berat basah pada taraf perlakuan 4 g/L tidak berbeda nyata dengan taraf perlakuan 2 g/L, tetapi berbeda nyata dengan perlakuan 0 g/L. Berat kering pada taraf perlakuan 4 g/L tidak berbeda nyata dengan taraf perlakuan 2 g/L dan 0 g/L, tetapi berbeda tidak nyata dengan perlakuan 2 g/L. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemberian bokasi ampas tebu dengan dosis 15 ton/ha dan pupuk gandasil D 4 g/L memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun di tanah gambut

Actions (login required)

View Item