Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih dan Bawang Hitam Siung Tunggal (Allium Sativum) Terhadap Pseudomonas Aeruginosa

Firmanto, Hasbi (2023) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih dan Bawang Hitam Siung Tunggal (Allium Sativum) Terhadap Pseudomonas Aeruginosa. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab1) Cover-Bab1_I1011191084.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (I1011191084_HASBI FIRMANTO) I1011191084_HASBI FIRMANTO.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang. Kasus resistensi obat telah banyak ditemukan dalam pengobatan antibakteri. Oleh karena itu, diperlukan obat antibakteri alternatif yang efektif dengan efek samping minimal. Bawang putih dan bawang hitam siung tunggal diduga dapat menjadi obat antibakteri potensial alami karena mengandung allicin dan s-allilsistein (SAC) yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan. Menguji aktivitas antibakteri ekstrak bawang putih dan bawang hitam siung tunggal terhadap Pseudomonas aeruginosa. Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian experimental dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Metode cakram difusi Kirby-Bauer digunakan untuk uji antibakteri dan metode kualitatif dengan reaksi reagen spesifik digunakan untuk analisis fitokimia. Hasil. Rerata nilai diameter zona hambat yang terbentuk oleh ekstrak bawang putih siung tunggal konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% adalah 7,81 mm, 6,53 mm, 6,22 mm, dan 0 mm. Sedangkan rerata nilai ekstrak bawang hitam siung tunggal konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% adalah 12,29 mm, 10,09 mm, 8,27 mm, dan 6,94 mm. Analisis fitokimia menunujukkan ekstrak bawang putih siung tunggal mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tannin dan sulfur. Sedangkan ekstrak bawang hitam siung tunggal mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, tannin dan sulfur. Analisis statistik dengan Kruskall-wallis menunjukkan nilai signifikansi data adalah 0,001 (p

Actions (login required)

View Item