Pemetaan Daerah Rawan Banjir Kawasan Pertanian di Desa Kuala Satong Kecamatan Matan Hilir Utara Kabupaten Ketapang

Wiandhita, Mahasti (2023) Pemetaan Daerah Rawan Banjir Kawasan Pertanian di Desa Kuala Satong Kecamatan Matan Hilir Utara Kabupaten Ketapang. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_C1051181094.pdf - Published Version Download (283kB)
	Text (C1051181094_MAHASTI WIANDHITA) C1051181094_MAHASTI WIANDHITA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Sistem drainase pada lahan pertanian sawah di Desa Kuala Satong Kecamatan Matan Hilir Utara Kabupaten Ketapang masih kurang baik sehingga masih menyebabkan lahan tergenang selama beberapa hari dalam periode waktu tertentu. Salah satu disiplin ilmu yang sangat berpengaruh dalam penanggulangan masalah banjir adalah dengan bantuan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu untuk identifikasi dan pemetaan kawasan yang berpotensi banjir. Penelitian bertujuan untuk menganalisis daerah rawan banjir dengan sistem Informasi Geografis (SIG) di Desa Kuala Satong, menentukan penyebab lahan pertanian yang memiliki kelas kerawanan banjir antara lain kelas tidak rawan sampai dengan kelas sangat rawan, dan membuat peta potensi tingkat rawan banjir dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) di Desa Kuala Satong. Penelitian ini berlangsung bulan September 2022 hingga Januari 2023 atau selama kurang lebih 4 bulan mulai dari survey lapangan, pengambilan sampel, analisis di Laboratorium dan intrepetasi data. Satuan lahan ditentukan berdasarkan polygon hasil overlay (tumpang susun) antara peta jenis tanah dan penggunaan lahan, sehingga dari overlay peta tersebut memperoleh 2 satuan lahan pada Desa Kuala Satong. Metode Titik sampel ditentukan dengan metode sistematik, yaitu berdasarkan satuan lahan di lokasi penelitian dengan jarak antar titik pengamatan yaitu ± 30 km dan diberi titik koordinat, sehingga didapat 11 Titik Pengamatan Penelitian. Analisis yang dilakukan dalam menentukan kawasan banjir adalah melakukan penyusunan skor dan pembobotan. Dua proses tersebut dilakukan setelah proses klasifikasi nilai dalam tiap parameter. Setelah kedua proses tersebut selesai, dilanjutkan dengan tahap analisis tingkat kerawanan banjir.

Actions (login required)

View Item