Gambaran Histologi Korteks Serebri Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistar Setelah Penghentian Pajanan Monosodium Glutamat (Msg)

Muhammad Hadi, Arwani (2015) Gambaran Histologi Korteks Serebri Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistar Setelah Penghentian Pajanan Monosodium Glutamat (Msg). Skripsi thesis, Universita Tanjungpura.

[img] Text (Cover)
Cover_I11111002.pdf - Published Version

Download (541kB)
[img] Text (Yuridis)
Yuridis_I11111002.pdf - Published Version

Download (642kB)
[img] Text (Abstrak)
Abstrak_I11111002.pdf - Published Version

Download (527kB)
[img] Text (Kata Pengantar)
Kapeng_I11111002.pdf - Published Version

Download (524kB)
[img] Text (Daftar Isi)
Dafis_I11111002.pdf - Published Version

Download (517kB)
[img] Text (Daftar Lain)
Daflain_I11111002.pdf - Published Version

Download (532kB)
[img] Text (Bab I)
Bab1_I11111002.pdf - Published Version

Download (543kB)
[img] Text (Bab II)
Bab2_I11111002.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab III)
Bab3_I11111002.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (733kB)
[img] Text (Bab IV)
Bab4_I11111002.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (920kB)
[img] Text (Bab V)
Bab5_I11111002.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (530kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Dafpus_I11111002.pdf - Published Version

Download (530kB)

Abstract

MSG merupakan penambah cita rasa utama yang telah digunakan pada berbagai produk makanan di banyak negara. Konsumsi MSG berlebihan dapat merusak berbagai organ termasuk daerah korteks serebri di otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbaikan atau regenerasi sel piramidal di korteks serebri setelah penghentian pajanan toksik MSG pada tikus. Penelitian ini merupakan true eksperimental dengan Post-test Only Group Design. Penelitian ini menggunakan 27 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi menjadi 9 kelompok dan sampel dipilih dengan simple random sampling. Kelompok kontrol positif (K+) 1, 2, 3 diberikan Aquadest selama 28 hari (K+1), 42 hari (K+2), 56 hari (K+3); Kelompok kontrol negatif (K-) 1,2,3 diberikan MSG dosis 5 mg/gBB/hari selama 28 hari (K-1), 42 hari (K-2), 56 hari (K-3); Kelompok perlakuan (P) 1, 2, 3 diberikan MSG dosis 5 mg/gBB/hari selama 28 hari kemudian dihentikan (regenerasi) selama 1 hari (P1), 14 hari (P2), 28 hari (P3). Pembedahan dilakukan bertahap pada hari ke-29, hari ke-43, hari ke-57. Kemudian dilakukan pembuatan preparat jaringan otak dengan pewarnaan H&E. Variabel data yang diukur adalah jumlah sel piramidal normal dan jumlah sel piramidal rusak. Data diamati pada 10 lapang pandang korteks dengan perbesaran lensa objektif 40x dan dicari reratanya.Data kemudian dianalisa menggunakan uji Kruskall Wallis yang dilanjutkan dengan Mann Whitney Test . Pajanan MSG selama minimal 28 hari tidak mengakibatkan perubahan secara signifikan (p>0,05) jumlah sel piramidal normal dan jumlah sel piramidal rusak. Pajanan MSG tidak mengakibatkan terjadinya kerusakan korteks serebri dan tidak terjadinya regenerasi setelah penghentian pajanan MSG.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Muhammad Hadi, ArwaniNIMI11111002UNSPECIFIED
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 616 Penyakit
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter S1
Depositing User: Robiatul Adawiyah
Date Deposited: 03 Jan 2023 02:11
Last Modified: 27 Jan 2023 08:02
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/248

Actions (login required)

View Item View Item