Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Cengkodok (Melastoma Malabathricum L.) Terhadap Shigella Flexneri Secara In Vitro

Fauzi, Muhammad (2015) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Cengkodok (Melastoma Malabathricum L.) Terhadap Shigella Flexneri Secara In Vitro. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_I11110002.pdf - Published Version Download (508kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_I11110002.pdf - Published Version Download (507kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_I11110002.pdf - Published Version Download (535kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_I11110002.pdf - Published Version Download (483kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_I11110002.pdf - Published Version Download (627kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_I11110002.pdf - Published Version Download (538kB)
	Text (Bab I) Bab1_I11110002.pdf - Published Version Download (596kB)
	Text (Bab II) Bab2_I11110002.pdf - Published Version Download (875kB)
	Text (Bab III) Bab3_I11110002.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (845kB)
	Text (Bab IV) Bab4_I11110002.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab V) Bab5_I11110002.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (520kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dafpus_I11110002.pdf - Published Version Download (550kB)

Abstract

Penyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Agen penyebab diare yang paling sering ditemukan adalah bakteri Shigella flexneri. Tumbuhan cengkodok (Melastoma malabathricum L.) merupakan tumbuhan yang berkhasiat obat. Penelitian terdahulu menunjukkan adanya potensi daun cengkodok sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun cengkodok (Melastoma malabathricum L.) dan konsentrasi efektifnya dalam menghambat pertumbuhan Shigella flexneri. Daun cengkodok diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak yang diperoleh diskrining fitokimia dan diuji aktivitas antibakterinya dengan metode difusi sumuran. Kontrol positif yang digunakan adalah siprofloksasin 5μg/sumuran dan kontrol negatif menggunakan DMSO 10%. Ekstrak etanol daun cengkodok mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Ekstrak etanol daun cengkodok memiliki aktivitas antibakteri terhadap Shigella flexneri. Konsentrasi 80% menunjukkan aktivitas anti bakteri terbesar namun siproflosasin 5 μg memiliki aktivitas anti bakteri yang lebih baik bila dibandingkan dengan konsentrasi 80%. Ekstrak etanol daun cengkodok memiliki aktivitas anti bakteri terhadap Shigella flexneri.

Actions (login required)

View Item