Evaluasi Rencana Jalur Satu Arah dan U-Turn Pada Ruas Jalan Paralel Sungai Raya Menggunakan Vissim

Sakina, Putri (2023) Evaluasi Rencana Jalur Satu Arah dan U-Turn Pada Ruas Jalan Paralel Sungai Raya Menggunakan Vissim. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1011181078.pdf - Published Version Download (125kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1011181078.pdf - Published Version Download (402kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_D1011181078.pdf - Published Version Download (191kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1011181078.pdf - Published Version Download (202kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1011181078.pdf - Published Version Download (212kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1011181078.pdf - Published Version Download (135kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1011181078.pdf - Published Version Download (253kB)
	Text (Bab I) Bab1_D1011181078.pdf - Published Version Download (889kB)
	Text (Bab II) Bab2_D1011181078.pdf - Published Version Download (734kB)
	Text (Bab III) Bab3_D1011181078.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1011181078.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab V) Bab5_D1011181078.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab VI) Bab6_D1011181078.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (81kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dafpus_D1011181078.pdf - Published Version Download (78kB)
	Text (D1011181078_PUTRI SAKINA) D1011181078_PUTRI SAKINA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Pembangunan jalur baru di Jalan Paralel Sungai Raya dibuat agar tidak terjadi kemacetan, namun meningkatnya jumlah penduduk, volume kendaraan yang akan melintas juga akan bertambah maka diperkirakan bahwa kedepannya Jalan Sungai Raya Dalam dan Jalan Paralel Sungai Raya akan memiliki arus lalu lintas yang padat. Sehingga, diperlukan usulan kepada pemerintah untuk menjadikan Jalan Paralel Sungai Raya dan Jalan Sungai Raya Dalam menjadi jalan satu arah agar lebih teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja jalan dari dua arah menjadi satu arah dan kondisi ideal geometrik bukaan median serta jarak antar u-turn serta memberi alternatif untuk u-turn mana saja yang harus ditinggalkan dan dirobohkan. Analisis kinerja lalu lintas terhadap ruas jalan kondisi eksisting, kondisi satu arah, dan masa proyeksi 5 tahun dilakukan dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI,1997) dan software VISSIM. Output dari metode MKJI 1997 berupa derajat kejenuhan (DS) sedangkan, output software VISSIM berupa volume lalu lintas dan kecepatan rata-rata kendaraan. Survei dilakukan dengan pengambilan data berupa geometrik jalan, geometrik lebar bukaan dan jarak antar u-turn, data volume lalu lintas dan hambatan samping selama tiga hari pukul 06.00 – 18.00 WIB. Pengambilan data volume lalu lintas menggunakan bantuan alat CCTV. Analisis kondisi ideal u-turn mengacu pada Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Pd T-17-2004-B Tentang Perencanaan Median Jalan, Pedoman Direktorat Jendral Bina Marga Tentang Perencanaan Putar Balik Arah (U-Turn) 2005, dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2008 Tentang Spesifikasi Bukaan Pemisah Jalur. Diperoleh hasil analisis kinerja lalu lintas terhadap ruas jalan pada kondisi eksisting yaitu pada saat kondisi jalan masih diberlakukan dua arah dengan nilai derajat kejenuhan (DS) terbesar yakni pada pos 4 sebesar 0,54 dengan tingkat pelayanan LOS C. Kemudian pada kondisi satu arah dengan nilai derajat kejenuhan (DS) terbesar yakni pada pos 1 sebesar 0,36 dengan tingkat pelayanan LOS B. Untuk kondisi dua arah pada masa proyeksi 5 tahun (2027) diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS) terbesar yakni pada pos 4 sebesar 0,80 dengan tingkat pelayanan LOS D. Terakhir, pada kondisi satu arah dengan masa proyeksi 5 tahun (2027) dengan nilai derajat kejenuhan (DS) terbesar yakni pada pos 1 sebesar 0,53 dengan tingkat pelayanan LOS C. Evaluasi kondisi ideal geometrik pada tiap u-turn untuk bukaan median rata-rata sudah memenuhi standar ketentuan yang berlaku, namun untuk jarak antar u-turn masih banyak u-turn yang belum memenuhi standar ketentuan yang ada. Alternatif u-turn yang tidak dirobohkan terdapat 8 buah u-turn yaitu UT3, UT6, UT8, UT9, UT11, UT14, UT16, dan UT20. Hasil analisis perbandingan kecepatan kendaraan rata-rata menggunakan software VISSIM pada kondisi eksisting (2022) dari dua arah menjadi satu arah didapat peningkatan terbesar pada pos 2 yaitu dari 25,45 km/jam menjadi 26,58 km/jam dengan tingkat pelayanan yaitu LOS C pada masing-masing kondisi. Sedangkan, untuk masa proyeksi 5 tahun (2027) dari dua arah menjadi satu arah didapat peningkatan terbesar pada pos 2 yaitu, dari 24,01 km/jam menjadi 25,36 km/jam dengan tingkat pelayanan yaitu LOS D untuk kondisi dua arah dan dengan tingkat pelayanan yaitu LOS C setelah jalan diberlakukan menjadi satu arah.

Actions (login required)

View Item