Lina, Angelina (2007) Analisis Akuntansi Pertanggungjawaban Pendapatan Dan Biaya Pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Kasih Pontianak. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
Text (Cover)
Cover_B41103037.pdf - Published Version Download (55kB) |
|
Text (Yuridis)
Yuridis_B41103037.pdf - Published Version Download (116kB) |
|
Text (Abstrak)
Abstrak_B41103037.pdf - Published Version Download (134kB) |
|
Text (Kata Pengantar)
Kapeng_B41103037.pdf - Published Version Download (126kB) |
|
Text (Daftar Isi)
Dafis_B41103037.pdf - Published Version Download (80kB) |
|
Text (Daftar Lain)
Daflain_B41103037.pdf - Published Version Download (147kB) |
|
Text (Bab I)
Bab1_B41103037.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Bab II)
Bab2_B41103037.pdf - Published Version Download (849kB) |
|
Text (Bab III)
Bab3_B41103037.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text (Bab IV)
Bab4_B41103037.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (153kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Dafpus_B41103037.pdf - Published Version Download (85kB) |
|
Text (Lampiran)
Lamp_B41103037.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (845kB) |
Abstract
Sejalan dengan perkembangan usaha koperasi di berbagai bidang, saat ini jarang ada koperasi yang membatasi usahanya pada satu bidang tertentu. Hal ini pulalah yang mendorong berdirinya Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Kasih, yang terdiri dari Unit Usaha Percetakan, Unit Usaha ATK/Fotocopy dan Unit Usaha Sablon/Konveksi. Sebagian kebijakan yang diambil oleh koperasi tergantung pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) dengan kata lain dalam koperasi masih menerapkan sistem sentralisasi terutama dalam mekanisme penyusunan anggaran. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sarana informasi bagi pihak manajemen untuk tujuan pengendalian baik itu biaya, pendapatan dan investasi untuk menghasilkan laba perusahaan. Bertolak dari pentingnya akuntansi pertanggungjawaban sebagai sarana pengendalian bagi manajemen maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini antara lain apakah pusat pertangungjawaban telah melaksanakan fungsinya dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, apakah mekanisme penyusunan anggaran cukup relevan dalam mendukung kinerja koperasi, serta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya penyimpangan terhadap anggaran. Dalam penelitian penulis menggunakan metode penelitian deskriptif melalui studi kasus dengan membatasi permasalahan pada analisis akuntansi pertanggungjawaban pendapatan dan biaya dari tahun 2003 sampai tahun 2005. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah wawancara, studi dokumenter, dan studi pustaka. Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam peneltian ini adalah evaluasi terhadap struktur organisasi, analisis aspek pusat pertanggungjawaban, analisis varians, sistem penyusunan anggaran dan alur akuntansi pertanggungjawaban, serta kuisioner terhadap pusat pertanggungjawaban. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan : 1. Pusat pertanggungjawaban telah melaksanakan fungsinya dengan baik dan telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 2. Mekanisme penyusunan anggaran yang diterapkan Koperasi Serba Usaha Mitra Kasih belum menerapkan prosedur perencanaan yang cukup baik dan sistematis. Ini dibuktikan dengan tidak dilibatkannya pusat pertanggungjawaban dalam menyusun anggaran. 3. Faktor penyebab terjadinya penyimpangan terhadap anggaran koperasi dapat dibedakan menjadi dua, yakni: a. Faktor Internal meliputi belum optimalnya peran pusat pertanggungjawaban yang ada dalam menyusun anggaran dan menentukan jumlah anggaran. b. Faktor Eksternal meliputi kenaikan harga mesin-mesin, perubahan tingkat suku bunga, tingkat inflasi, kelebihan atau kekurangan bahan yang ada di pasar, kenaikan tarif listrik dan telepon. Sedangkan saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis antara lain : 1. Mekanisme anggaran hendaknya lebih didesentralisasikan dengan melibatkan semua bagian yang terkait secara langsung terutama pusat pertanggungjawaban yang ada. 2. Koperasi perlu menerapkan fleksibel budget untuk jangka waktu yang lebih pendek, sehingga rentang waktu pengendalian menjadi lebih pendek dan penyimpangan dapat segera diketahui. 3. Koperasi hendaknya menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban secara formal dan memberikan wewenang yang lebih besar kepada pusat pertanggungjawaban yang ada. 4. Koperasi membentuk tim khusus dalam menyusun anggaran dan juga harus menerapkan sistem analisa penyimpangan realisasi anggaran terhadap anggaran yang telah ditetapkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 650 Manajemen dan hubungan masyarakat > 657 Akuntansi | ||||||
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi S1 | ||||||
Depositing User: | Sri Yulihartini | ||||||
Date Deposited: | 28 Dec 2022 02:22 | ||||||
Last Modified: | 25 Jan 2023 04:56 | ||||||
URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/176 |
Actions (login required)
View Item |