Pengaruh Bokasi Batang Pisang dan Pupuk NPK Terhadap Petumbuhan dan Hasil Bawang Merah Pada Tanah Podsolik Merah Kuning

Kitri, Atirsa (2023) Pengaruh Bokasi Batang Pisang dan Pupuk NPK Terhadap Petumbuhan dan Hasil Bawang Merah Pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C1011181031.pdf - Published Version Download (31kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C1011181031.pdf - Published Version Download (3kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_C1011181031.pdf - Published Version Download (120kB)
	Text (Ringkasan) Ringkasan_C1011181031.pdf - Published Version Download (338kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_C1011181031.pdf - Published Version Download (334kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C1011181031.pdf - Published Version Download (218kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C1011181031.pdf - Published Version Download (221kB)
	Text (Bab I) Bab1_C1011181031.pdf - Published Version Download (224kB)
	Text (Bab II) Bab2_C1011181031.pdf - Published Version Download (501kB)
	Text (Bab III) Bab3_C1011181031.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (506kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C1011181031.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (467kB)
	Text (Bab V) Bab5_C1011181031.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (215kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dafpus_C1011181031.pdf - Published Version Download (342kB)
	Text (Lampiran) Lampiran_C1011181031.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (C1011181031_Atirsa Kitri) C1011181031_Atirsa Kitri - Atirsa Kitri.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan tanaman hortikultura yang sangat diperlukan oleh berbagai kalangan seperti rumah tangga, rumah makan dan hotel. Umumnya digunakan sebagai bahan penyedap rasa dan dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Komoditas ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena peranannya yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga permintaan bawang merah akan terus meningkat. Pemanfaaatan tanah PMK sebagai media tanam dihadapkan pada berbagai masalah, diantaranya adalah sifat fisik dan sifat kimia yang kurang baik serta bahan organik yang rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat fisik tanah PMK agar sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bawang merah adalah memberikan bahan organik dalam tanah. Salah satu bahan organik yang dapat digunakan sebagai bahan yang dapat memperbaiki sifat fisik dan sifat kimia tanah PMK adalah bokasi batang pisang. Bokasi berbahan batang pisang bertujuan untuk memanfaatkan limbah batang pisang yang tidak terpakai. Penggunaan bokasi batang pisang diterapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah sehingga ada perbaikan sifat fisik dan kimia tanah. Bokasi umumnya memiliki kandungan unsur hara yang cukup lengkap namun dalam jumlah yang sedikit dibandingkan dengan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk anorganik sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman. Salah satu pupuk anorganik yang dapat digunakan adalah pupuk NPK. Pupuk NPK (16:16:16) sebagai salah satu alternatif dalam menambah unsur hara pada media tumbuh karena memiliki serta dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman. Pemberian bahan organik bokasi batang pisang dapat memperbaiki struktur tanah sehingga perakaran bawang merah dapat tumbuh dengan baik. Perakaran yang baik tentu saja akan berpengaruh terhadap penyerapan hara yang baik sehingga penyerapan unsur hara berupa pupuk NPK diharapkan mampu meningkatkan kesuburan dan ketersediaan hara di tanah PMK sehingga mampu memperbaiki sifat fisik dan sifat kimia tanah. Penelitian dilaksanakan pada lahan di Jl. Milenium Perumahan Grand Arfiz No.34a Sungai Ambawang, Kec. Sei/Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari tanggal 02 Agustus sampai 16 Oktober 2022. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor pertama adalah bokasi batang pisang (b) terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua adalah pupuk NPK (p) terdiri dari 3 taraf , sehingga total kombinasi perlakuan ada 9 taraf perlakuan dan setiap taraf perlakuan diulang sebanyak 3 kali, dan setiap ulangan terdiri dari 4 sampel tanaman sehingga total tanaman keseluruhan berjumlah 108 tanaman. Pelaksanaan dimulai pembuatan bokasi batang pisang, persiapan tempat penelitian dengan membersihkan area penelitian, kemudian mempersiapkan media tanam yaitu tanah PMK yang sudah diayak kemudian ditambahkan kapur dolomit sesuai perhitungan dan diberikan perlakuan bokasi batang pisang yaitu (b1) 143 ton/ha, (b2) 231 ton/ha dan (b3) = 320 ton/ha diaduk secara merata lalu diinkubasi selama 2 minggu. Pemupukan NPK dilakukan pada saat tanam dan 2 minggu setelah tanah masing-masing ½ dosis, selanjutanya dilakukan pemeliharaan dengan melakukan penyiraman 2 kali sehari, penyiangan gulma dan pencegahan hama dan penyakit. Panen bawang merah dilakukan pada umur 60 hari dengan kriteria fisik 70% daun sudah menguning dan rebah. Proses panen dilakukan dengan mencabut tanaman bawang merah kemudian umbi dipotong dan dibersihkan. Variabel yang diamati adalah variabel utama dan variabel tambahan. Variabel utama berupa tinggi tanaman (cm), jumlah daun perumpun (Helai), jumlah umbi perumpun(anakan), berat segar umbi perumpun (g), berat kering angin per rumpun (g), berat kering angin umbi per umbi (g), sedangkan variabel tambahan adalah suhu udara harian (0C) dan kelembaban udara harian (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi pada pemberian Bokasi Batang Pisang dosis 320 ton/ha dan Pupuk NPK dosis 300 kg/ha pada variabel berat kering angin umbi per umbi pada tanah PMK.

Actions (login required)

View Item