Kajian Struktur Bangunan Untuk Permukiman Rawan Banjir Berdasarkan Kearifan Lokal Di Kabupaten Landak

Rosita, Fransiska Melania (2022) Kajian Struktur Bangunan Untuk Permukiman Rawan Banjir Berdasarkan Kearifan Lokal Di Kabupaten Landak. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1051171070.pdf - Published Version Download (230kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1051171070.pdf - Published Version Download (166kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1051171070.pdf - Published Version Download (341kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1051171070.pdf - Published Version Download (290kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1051171070.pdf - Published Version Download (228kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1051171070.pdf - Published Version Download (225kB)
	Text (Bab I) Bab1_D1051171070.pdf - Published Version Download (353kB)
	Text (Bab II) Bab2_D1051171070.pdf - Published Version Download (749kB)
	Text (Bab III) Bab3_D1051171070.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (541kB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1051171070.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab V) Bab5_D1051171070.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (224kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_D1051171070.pdf - Published Version Download (7MB)
	Text (Lampiran) Lamp_D1051171070.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Banjir di Desa Raja akibat meluapnya Sungai Landak terjadi setiap tahun. Tercatat sejarah banjir terbesar setelah 20 tahun terakhir terjadi pada awal Januari 2021 dengan ketinggian air rata-rata 1,5-3,5 meter dan menyebabkan 345 rumah terendam selama 1 minggu. Kondisi permukiman yang sering terdampak banjir membuat masyarakat beradaptasi tetapi seiring perubahan waktu adaptasi tersebut mulai ditinggalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk struktur perumahan di Desa Raja berdasarkan kearifan lokal, mengkaji perubahan struktur rumah dalam menghadapi banjir serta mengkaji struktur rumah yang paling adaptif dalam menghadapi banjir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan data primer dan sekunder yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan pengukuran. Hasil penelitian diperoleh rumah panggung berusia >50 tahun. Terdapat langit-langit (loteng) yang merupakan ruang bagian bawah atap rumah dan struktur semi permanen (pangkeng) yang merupakan konstruksi semi permanen yang dibangun pada ruang efektif di atas lantai. Keduanya berfungsi untuk menyimpan barang sementara dan tempat tinggal darurat saat banjir. Tinggi tiang rumah panggung dari permukaan tanah 0,80 - 1,75 meter dan berbahan kayu. Rumah berusia <50 tahun berbentuk rumah modern/tapak dengan tinggi 0,1- 0,30 meter dari permukaan tanah, serta memiliki 2 lantai yang digunakan sebagai tempat berlindung ketika banjir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bentuk rumah yang sesuai dan adaptif dari banjir yaitu mempunyai tiang panggung dengan ketinggian 0,80 - 1,75 meter diatas permukaan tanah, memiliki kelengkapan seperti langit-langit rumah (loteng) dan struktur semi permanen (pangkeng), memiliki pola ruang sederhana dan luas, serta memiliki kelengkapan sanitasi seperti penyediaan air bersih, tempat pembuangan sampah, dan tempat pembuangan limbah.

Actions (login required)

View Item