Analisis Korelasi Titik Panas (Hotspot) dan Iklim Sebagai Indikator Kebakaran Lahan

Ningsih, Yulita Maulidia (2022) Analisis Korelasi Titik Panas (Hotspot) dan Iklim Sebagai Indikator Kebakaran Lahan. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

[img] Text (Cover)
Cover_D1051151070.pdf - Published Version

Download (212kB)
[img] Text (Yuridis)
Yuridis_D1051151070.pdf - Published Version

Download (76kB)
[img] Text (Surat Pernyataan)
SP_D1051151070.pdf - Published Version

Download (317kB)
[img] Text (Abstrak)
Abstrak_D1051151070.pdf - Published Version

Download (340kB)
[img] Text (Kata Pengantar)
Kapeng_D1051151070.pdf - Published Version

Download (319kB)
[img] Text (Daftar Isi)
Dafis_D1051151070.pdf - Published Version

Download (206kB)
[img] Text (Daftar Lain)
Daflain_D1051151070.pdf - Published Version

Download (204kB)
[img] Text (Bab I)
Bab1_D1051151070.pdf - Published Version

Download (326kB)
[img] Text (Bab II)
Bab2_D1051151070.pdf - Published Version

Download (493kB)
[img] Text (Bab III)
Bab3_D1051151070.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (363kB)
[img] Text (Bab IV)
Bab4_D1051151070.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (526kB)
[img] Text (Bab V)
Bab5_D1051151070.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (203kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Dapus_D1051151070.pdf - Published Version

Download (430kB)
[img] Text (Lampiran)
Lamp_D1051151070.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (625kB)

Abstract

Kalimantan Barat dengan kondisi lahan gambut yang mudah terbakar berpotensi terjadinya kebakaran lahan yang ditandai oleh kemunculan titik panas, terutama pada musim kemarau. Kebakaran dapat dipengaruhi oleh faktor iklim seperti kondisi cuaca, El-Nino dan La-Nina. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sebaran titik panas dan perubahan iklim di Kota Pontianak pada parameter suhu udara, kelembaban dan penyinaran matahari selama tahun 2011-2020 serta mengetahui hubungan antar kedua vaiabel melalui analisis pearson correlation dan stepwise. Hasil dari analisis diperoleh jumlah titik panas terbanyak yaitu pada tahun 2016 sebanyak 24 titik yang terbagi pada wilayah Pontianak Barat sebanyak 13 titik, Pontianak Utara 9 titik dan Pontianak Tenggara 2 titik sedangkan, rata-rata perubahan iklim pada tahun 2011-2020 untuk parameter suhu udara adalah sebesar 27oC, kelembaban sebesar 85% dan penyinaran matahari selama 5,6 jam. Berdasarkan hasil analisis melalui pearson correlation antara titik panas dan perubahan iklim diperoleh tingkat keeratan hubungan antar variabel yang sangat kecil dimana pada titik panas dan suhu udara yaitu sebesar 0,205 dengan arah hubungan searah pada kategori lemah, titik panas dan kelembaban sebesar -0,133 dengan arah hubungan tidak searah pada kategori tidak terdapat hubungan, titik panas dan penyinaran matahari sebesar 0.196 dengan arah hubungan searah pada kategori sangat lemah. Hasil dari analisis stepwise didapatkan bahwa hanya variabel X1 (suhu udara) yang mempunyai pengaruh dengan nilai p-value 0,025 dan besar pengaruh r-square adj adalah 3,37% sehingga, dapat diartikan terdapat pengaruh yang tidak terlalu signifikan antara titik panas dan suhu udara karena pengaruh yang diberikan sangat kecil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Ningsih, Yulita MaulidiaNIMD1051151070UNSPECIFIED
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan kesejahteraan sosial > 363 Masalah dan layanan, kesejahteraan sosial lainnya
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan S1
Depositing User: Robiatul Adawiyah
Date Deposited: 11 Jul 2024 08:02
Last Modified: 11 Jul 2024 08:02
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/1252

Actions (login required)

View Item View Item