Analisis Laju Sedimentasi di Sungai Silat Kecamatan Silat Hilir

Febryoga, Oneciencius (2022) Analisis Laju Sedimentasi di Sungai Silat Kecamatan Silat Hilir. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1011171105.pdf - Published Version Download (26kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1011171105.pdf - Published Version Download (317kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP1_D1011171105.pdf - Published Version Download (134kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1011171105.pdf - Published Version Download (200kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1011171105.pdf - Published Version Download (116kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1011171105.pdf - Published Version Download (73kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1011171105.pdf - Published Version Download (204kB)
	Text (Bab I) Bab1_D1011171105.pdf - Published Version Download (78kB)
	Text (Bab II) Bab2_D1011171105.pdf - Published Version Download (548kB)
	Text (Bab III) Bab3_D1011171105.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (426kB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1011171105.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab V) Bab5_D1011171105.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (200kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_D1011171105.pdf - Published Version Download (67kB)
	Text (Lampiran) Lamp_D1011171105.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Sedimantasi merupakan masalah yang selalu timbul di sungai di Indonesia demikian pula halnya sungai yang ada di Kalimantan Barat tepatnya di kecamatan Silat Hilir yaitu di Sungai Silat. Sumber sedimentasi di sungai dapat dipengaruhi oleh banyak hal misalnya erosi dan tata guna lahan. Pada sungai silat ini tidak dipengaruhi oleh pasang surut tetapi dipengaruhi oleh intensitas hujan. Sedimentasi dapat berupa sedimen melayang (suspended load) dan sedimen dasar (bed load). Laju sedimentasi didasarkan pada karakteristik sedimen yang terdisi dari ukuran partikel, berat jenis dan kecepatan jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber sedimentasi, karakteristik sedimen dan laju sedimentasi di sungai silat yang terdiri dari Nanga Silat, Nanga Nuar dan Nanga Dangkan. Dalam pengambilan sampel sedimen dasar, sampel sedimen melayang dan data kecepatan aliran menggunakan metode sesaat, dimana lokasi terdiri dari Nanga Silat, Nanga Nuar dan Nanga Dangkan. Pengujian karakteristik sedimen terdiri dari pengujian berat jenis, gradasi saringan dan kecepatan jatuh. Analisis laju sedimentasi menggunakan metode sesaatberkisar antara 2,61 gr/cm³ sedangkan kecepatan jatuh partikel sedimen berkisar antara 0,0099 m/detik-0,0226 m/detik. Dari keempat metode yang digunakan, metode Duboys adalah metode yang bisa digunakan untuk perhitungan laju sedimen dasar Nanga Silat, Nanga Nuar dan Nanga Dangkan dikarenakan metode DuBoys Memenuhi persyaratan untuk perhitungan menurut (Soemarto, 1999) yaitu ukuran gradasi berkisar 0,1 mm sampai 4 mm.Dimana untuk Nanga Silat laju angkutan sedimen terbesar terjadi di titik 2 sebesar 51,97 ton/hari dan terkecil terjadi di titik 5 sebesar 10,199 ton/hari, untuk Nanga Nuar laju angkutan sedimen terbesar terjadi di titik 2 sebesar 137,81 ton/hari dan terkecil terjadi di titik 5 sebesar 29,30 ton/hari, untuk Nanga Dangkan laju angkutan sedimen terbesar terjadi di titik 3 sebesar 843,35 ton/hari dan terkecil terjadi di titik 5 sebesar 440,82 ton/hari. Laju angkutan sedimen melayang di Nangan Silat pada metode sesaat debit sedimen tertinggi terjadi di titik 4 sebesar 311,75 ton/hari dan untuk metode L. C. Van Rijn tidak bisa digunakan karena tidak terjadi angkutan sedimen.Hasil analisis angkutan sedimen melayang (suspenden load) di Nangan Nuar pada metode sesaat debit sedimen tertinggi terjadi di titik 1 sebesar 207,90 ton/hari dan untuk metode L. C. Van Rijn debit sedimen tertinggi terjadi di titik 3 sebesar 0,076 ton/hari. Hasil analisis angkutan sedimen melayang (suspenden load) di Nangan Dangkan pada metode sesaat debit sedimen tertinggi terjadi di titik 4 sebesar 600,46 ton/hari dan untuk metode L. C. Van Rijn debit sedimen tertinggi terjadi di titik 4 sebesar 0,2 ton/hari.

Actions (login required)

View Item