Analisis Video Pengajaran Mikro Mahasiswa Prodi Bahasa Mandarin FKIP Universitas Tanjungpura Angkatan 2019

Edwin, Steven (2023) Analisis Video Pengajaran Mikro Mahasiswa Prodi Bahasa Mandarin FKIP Universitas Tanjungpura Angkatan 2019. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_F1131191038.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (F1131191038_STEVEN EDWIN) F1131191038_STEVEN EDWIN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Metode pengajaran dan langkah-langkah pengajaran merupakan dua unsur yang mendukung tercapainya tujuan pengajaran dalam pengajaran di kelas, jika metode pengajaran dan langkah-langkah pengajaran tidak baik, maka akan mempengaruhi metode belajar dan cara berpikir siswa. Program studi pendidikan bahasa Mandarin FKIP Universitas Tanjungpura menyediakan wadah bagi mahasiswa tahun ketiga untuk melatih kemampuan dan keterampilan mengajar mereka melalui pengajaran kelas mikro. Untuk menjadi seorang guru yang sukses, seorang calon guru harus mampu menguasai kedua aspek tersebut. Objek penelitian dari penelitian ini adalah video pengajaran mikro mahasiswa program studi pendidikan bahasa Mandarin di FKIP Universitas Tanjungpura angkatan 2019. Jumlah video secara keseluruhan adalah 17 video. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kuantitatif. Penulis menggunakan metode observasi untuk mengamati dan menganalisis video pengajaran kelas mikro mahasiswa program studi pendidikan bahasa Mandarin angkatan 2019 di FKIP Universitas Tanjungpura. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam pengajaran kosakata, metode terjemahan adalah metode yang paling banyak digunakan, dengan persentase 93,33%; dalam pengajaran tata bahasa, terdapat dua metode yang paling banyak digunakan, yaitu metode induktif dan metode komprehensif, dengan persentase masing-masing 50%; dalam pengajaran teks bacaan, metode membaca memiliki persentase penggunaan tertinggi yaitu mencapai 100%. Persentase penggunaan langkah pengajaran memiliki hasil yang berbeda beda. Persentase penerapan organisasi pengajaran mencapai 100%; persentase penerapan review dan pengenalan materi baru hanya mencapai 29,41%; persentase penerapan penyampaian materi baru mencapai 100%; persentase penerapan latihan mencapai 76,50%; persentase penerapan rangkuman materi baru hanya mencapai 5,9%; dan persentase penerapan pemberian tugas mencapai 35,30%. Melalui data yang telah dianalisis, penulis menemukan bahwa metode pengajaran dan langkah-langkah pengajaran yang digunakan oleh calon guru tidak terlalu bervariasi, hal ini berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan pemahaman calon guru tentang metode pengajaran dan langkah-langkah pengajaran.

Actions (login required)

View Item