Pusat Pelatihan Kerja dan Keterampilan Untuk Penyandang Disabilitas Fisik di Kota Pontianak

Zikri, Muhammad Ishadi (2022) Pusat Pelatihan Kerja dan Keterampilan Untuk Penyandang Disabilitas Fisik di Kota Pontianak. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_D1031171037.pdf - Published Version Download (56kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_D1031171037.pdf - Published Version Download (107kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_D1031171037.pdf - Published Version Download (108kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_D1031171037.pdf - Published Version Download (53kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_D1031171037.pdf - Published Version Download (161kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_D1031171037.pdf - Published Version Download (56kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_D1031171037.pdf - Published Version Download (59kB)
	Text (Bab I) Bab1_D1031171037.pdf - Published Version Download (151kB)
	Text (Bab II) Bab2_D1031171037.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab III) Bab3_D1031171037.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (635kB)
	Text (Bab IV) Bab4_D1031171037.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab V) Bab5_D1031171037.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_D1031171037.pdf - Published Version Download (114kB)

Abstract

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental dan atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Hak-hak tersebut seperti hak hidup, bebas dari stigma, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, aksesibilitas, pelayanan publik hingga pekerjaan, kewirausahaan dan koperasi. Menurut Dinas Sosial Kota Pontianak, pada tahun 2021 penyandang disabilitas di Kota Pontianak berjumlah 1.161 orang dengan 12 ragam disabilitasnya. Jenis penyandang disabilitas terbanyak yaitu cacat fisik yang berjumlah 276 orang. Dari total jumlah penyandang disabilitas yang ada di Kota Pontianak, hanya 34 orang yang memiliki pekerjaan sedangkan yang lainnya menganggur. Perancangan Pusat Pelatihan Kerja dan Keterampilan menggunakan metode dengan tahapan-tahapan sistematis yaitu tahap gagasan, tinjauan teori, pengumpulan data, analisis, sintesis, pra rancangan dan perancangan. Tahapan tahapan dilalui dengan pemilihan yang sesuai dan mampu menghasilkan solusi untuk objek perancangan Pusat Pelatihan Kerja dan Keterampilan untuk Penyandang Disabilitas Fisik di Kota Pontianak. Pusat Pelatihan Kerja dan Keterampilan merupakan sebuah tempat yang mewadahi dan memfasilitasi segala kegiatan yang berhubungan dengan proses untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan mempelajari sesuatu sampai menjadi ahli, pandai dan cakap dibidang yang ditekuni tersebut. Perancangan Pusat Pelatihan Kerja dan Keterampilan untuk Penyandang Disabilitas Fisik merupakan salah satu fasilitas dalam memperjuangkan hak-hak Penyandang Disabilitas yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya. Pusat Pelatihan Kerja dan Keterampilan untuk Penyandang Disabilitas Fisik di Kota Pontianak memiliki satu massa tunggal yang terdiri dari 2 lantai yaitu lantai dasar yang fungsinya sebagai komersil, pengelolaan administrasi dan servis, dan fungsi pelatihan berupa ruang-ruang kelas. Lantai 1 berfungsi sebagai asrama yang memiliki ruang tipikal berjumlah 20 ruang dengan masing-masing ruang diberikan kapasitas untuk 4 orang. Pendekatan perancangan yang digunakan pada Pusat Pelatihan Kerja ini yaitu menggunakan pendekatan arsitektur biofilik dengan penekanan aksesibilitas. Penggunaan pendekatan arsitektur biofilik terlihat dari elemen-elemen bangunan. Penggunaan bukaan-bukaan besar untuk memaksimalkan sirkulasi cahaya dan udara alami dan menciptakan hubungan antara bangunan dengan ruang dalam, bangunan dengan ruang luar dan bangunan dengan alam. Penekanan aksesibilitas terlihat dari penggunaan elemen-elemen untuk menjadi bantuan dalam Penyandang Disabilitas untuk melakukan akses di dalam maupun di luar bangunan. Elemen-elemen aksesibilitas diharapkan mampu memberikan kenyamanan terhadap Penyandang Disabilitas dalam melakukan aktivitas maupun aksesibilitas.

Actions (login required)

View Item