Suhemi, Suhemi (2022) Status Kesuburan Tanah Inceptisol Pada Penggunaan Lahan Kelapa Sawit di Desa Pengadang Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
Text (Cover)
Cover_C1051161062.pdf - Published Version Download (73kB) |
|
Text (Yuridis)
Yuridis_C1051161062.pdf - Published Version Download (135kB) |
|
Text (Surat Pernyataan)
SP_C1051161062.pdf - Published Version Download (88kB) |
|
Text (Abstrak)
Abstrak_C1051161062.pdf - Published Version Download (15kB) |
|
Text (Kata Pengantar)
Kapeng_C1051161062.pdf - Published Version Download (15kB) |
|
Text (Daftar Isi)
Dafis_C1051161062.pdf - Published Version Download (36kB) |
|
Text (Daftar Lain)
Daflain_C1051161062.pdf - Published Version Download (53kB) |
|
Text (Bab I)
Bab1_C1051161062.pdf - Published Version Download (29kB) |
|
Text (Bab II)
Bab2_C1051161062.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (138kB) |
|
Text (Bab III)
Bab3_C1051161062.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (119kB) |
|
Text (Bab IV)
Bab4_C1051161062.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (105kB) |
|
Text (Bab V)
Bab5_C1051161062.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (220kB) |
|
Text (Bab VI)
Bab6_C1051161062.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (18kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Dapus_C1051161062.pdf - Published Version Download (28kB) |
|
Text (Lampiran)
Lamp_C1051161062.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Desa Pengadang merupakan satu diantara desa yang berada di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Desa Pengadang memiliki luas daratan 5.079,07 hektar. Masyarakat Desa Pengadang sebagian besar melakukan budidaya kelapa sawit pada tanah Inceptisol. Tanah Inceptisol memiliki beberapa kendala dalam sifat kimia diantaranya memiliki reaksi tanah masam, bahan organik bervariasi, serta nilai kapasitas tukar kation, basa-basa dapat dipertukarkan, kejenuhan basa, cadangan hara dan status hara P dan K rendah, tetapi memiliki kejenuhan (Al) yang tinggi. Kelapa sawit pada lokasi penelitian dengan usia 5 tahun hanya mampu memproduksi TBS 700 kg/ hektar dalam waktu panen 3-4 minggu satu kali. Rendahnya tingkat produktivitas pada lokasi penelitian dikarenakan tingkat pengelolaan lahan yang kurang tepat, seperti dalam melakukan pemupukan lahan tanpa memperhatikan tingkat kesuburan dari tanah pada lahan yang dibudidayakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis status hara dan kesuburan tanah Inceptisol pada penggunaan lahan kelapa sawit di Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau serta memberikan saran pemupukan untuk menunjang produksi kelapa sawit yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pengadang Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, serta Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian dilaksanakan 29 November 2021 sampai 29 Januari 2022. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan metode diagonal dengan tiga ulangan pada luasan lahan 3 hektar. Satu titik pengamatan mewakili luasan lahan 1 ha, dengan jarak antar titik 100 meter. Sampel tanah diambil minimal 2 bulan setelah aplikasi pupuk terakhir. Sampel tanah utuh dan terganggu diambil pada kedalam 0-30 cm. Jarak pengambilan titik sampel dengan pohon kelapa sawit dihitung dari 1/3 tajuk terakhir dari pelepah kelapa sawit. Total keseluruhan sampel tanah utuh dan sampel tanah terganggu masing-masing sebanyak 3 sampel. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, pada lahan kelapa sawit di Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, memiliki status hara N, P-tersedia, KTK, C-organik tahan tergolong rendah, status P-total, K-total, K-tersedia, KB, tergolong sangat rendah, kejenuhan Al tergolong tinggi dengan status kesuburan tanah lahan kelapa sawit tergolong sangat rendah. Saran pemberian pupuk tunggal urea sebesar 225,56 kg/ha, TSP sebesar 142,81 kg/ha dan KCl sebesar 509,13 kg/ha dan pupuk majemuk NPK Phonska 15:15:15 sebanyak 428,40 kg/ha, serta urea 85,84 kg/ha dan KCL 402,01 kg/ha, untuk menambah kekurangan unsur Nitrogen dan Kalium yang kurang pada pupuk majemuk. Sara dalam pemberian kapur terdiri dari kapur kalsit (CaCO3) sebesar 2,07 kg/pohon atau kapur dolomit sebesar 1,96 kg/pohon.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 631 Teknik khusus, peralatan, dan material | ||||||
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah S1 | ||||||
Depositing User: | Robiatul Adawiyah | ||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2023 01:10 | ||||||
Last Modified: | 18 Jul 2023 01:10 | ||||||
URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/961 |
Actions (login required)
View Item |