Pengaruh Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Pupuk Kcl Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Pada Tanah Gambut

Saputra, Firman Dwi (2022) Pengaruh Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Pupuk Kcl Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Pada Tanah Gambut. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C1011181071.pdf - Published Version Download (49kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C1011181071.pdf - Published Version Download (362kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_C1011181071.pdf - Published Version Download (321kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_C1011181071.pdf - Published Version Download (326kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_C1011181071.pdf - Published Version Download (325kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C1011181071.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C1011181071.pdf - Published Version Download (333kB)
	Text (Bab I) Bab1_C1011181071.pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (Bab II) Bab2_C1011181071.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (474kB)
	Text (Bab III) Bab3_C1011181071.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (575kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C1011181071.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (515kB)
	Text (Bab V) Bab5_C1011181071.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (205kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_C1011181071.pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (Lampiran) Lamp_C1011181071.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura tergolong sayuran rempah yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Penggunaan pupuk KCl dengan dosis yang tepat selain dapat meningkatkan kualitas dan hasil produksi bawang merah juga merupakan upaya untuk menjaga kesuburan tanah agar kegiatan budidaya dapat berlangsung terus menerus di media tanam tersebut. Inokulasi FMA pada tanah gambut dapat meningkatkan penyerapan unsur hara termasuk kalium yang bersumber dari pupuk KCl oleh sistem perakaran bawang merah yang daerah penyebarannya tidak terlalu luas yaitu hanya berada di sekitar batang. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi yang terletak di Jalan Bina Jaya, Gang Damai 2, Jalur 3, Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat. Lama penelitian berlangsung selama 3 bulan mulai dari 20 Maret 2022 – 24 Mei 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (split plot design). Inokulasi FMA (M) sebagai petak utama sebanyak 2 taraf, dan pupuk KCl (K) sebagai anak petak sebanyak 5 taraf sehingga jumlah kombinasi perlakuan sebanyak 10, dan diulang sebanyak 3 kali. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 4 tanaman sampel sehingga jumlah seluruh tanaman adalah 120. Perlakuan tersebut terdiri dari: m0k1 = tanpa FMA + 0,7 g pupuk KCl, m0k2 = tanpa FMA + 1,0 g pupuk KCl, m0k3 = tanpa FMA + 1,5 g pupuk KCl, m0k4 = tanpa FMA + 1,8 g pupuk KCl, m0k5 = tanpa FMA + 2,2 g pupuk KCl, dengan FMAk1 = FMA + 0,7 g pupuk KCl, m1k2 = FMA + 1,0 g pupuk KCl, m1k3 = FMA + 1,5 g pupuk KCl, m1k4 = FMA + 1,8 g pupuk KCl, m1k5 = FMA + 2,2 g pupuk KCl. Variabel pengamatan meliputi panjang daun (cm), jumlah daun per rumpun (helai), jumlah umbi per rumpun (umbi), berat segar umbi per rumpun (g), berat kering angin umbi per rumpun (g), dan persentase akar terinfeksi FMA (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dianalisis secara statistik inokulasi FMA tidak memberikan pengaruh terhadap hasil tanaman bawang merah pada tanah gambut, pupuk KCl 1,5 g/polybag sudah cukup dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada tanah gambut, dan interaksi antara inokulasi FMA dan pupuk KCl 1,5 g/polybag memberikan pertumbuhan dan hasil bawang merah tertinggi pada tanah gambut.

Actions (login required)

View Item