Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Dengan Pemberian Tanah Mineral Pada Berbagai Tingkat Kematangan Tanah Gambut

Khairiyah, Hana Madia (2022) Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Dengan Pemberian Tanah Mineral Pada Berbagai Tingkat Kematangan Tanah Gambut. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C1011181066.pdf - Published Version Download (92kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C1011181066.pdf - Published Version Download (52kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_C1011181066.pdf - Published Version Download (52kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_C1011181066.pdf - Published Version Download (55kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_C1011181066.pdf - Published Version Download (121kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C1011181066.pdf - Published Version Download (58kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C1011181066.pdf - Published Version Download (59kB)
	Text (Bab I) BAb1_C1011181066.pdf - Published Version Download (67kB)
	Text (Bab II) Bab2_C1011181066.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (151kB)
	Text (Bab III) Bab3_C1011181066.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (215kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C1011181066.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (195kB)
	Text (Bab V) Bab5_C1011181066.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (52kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_C1011181066.pdf - Published Version Download (135kB)
	Text (Lampiran) Lamp_C1011181066.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Bawang merah (Allium cepa) merupakan satu diantara komoditas sayuran yang mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat. Kebutuhan bawang merah sebagai obat tradisional dan bumbu dapur akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Usaha peningkatan produksi bawang merah satu diantaranya dapat dilakukan dengan cara ekstensifikasi, ekstensifikasi pada lahan gambut memberikan peluang yang besar karena lahan gambut merupakan satu diantara jenis tanah dengan luas lahan yang cukup besar dan sangat potensial dikembangkan di Kalimantan Barat. Namun, pemanfaatan tanah gambut dalam bidang pertanian, dihadapi beberapa permasalahan yaitu tanah gambut umumnya kurang subur karena miskin akan kandungan unsur hara dan mempunyai pH yang tinggi. Tanah gambut mempunyai tingkat kesuburan yang tergolong rendah sehingga diperlukan perbaikan kesuburan tanah agar dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Berdasarkan tingkat kematangannya, tanah gambut dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu saprik, hemik dan fibrik. Gambut yang telah matang akan cenderung lebih halus dan lebih subur, sebaliknya gambut yang belum matang banyak mengandung serat dan kurang subur sehingga diperlukan perbaikan kesuburan tanah. Berdasarkan permasalahan yang ada pada tanah gambut, satu diantara cara untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil produksi bawang merah yang tinggi yaitu dengan memodifikasi media tanam seperti diperlukan penambahan amelioran seperti tanah aluvial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pengaruh pemberian tanah mineral terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada berbagai tingkat kematangan tanah gambut, mendapatkan berat pemberian tanah mineral yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah dan mengetahui jenis tingkat kematangan tanah gambut yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Reformasi Gg. Matematika, dengan lama penelitian selama 2 bulan dari tanggal 15 Oktober hingga 14 Desember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 (dua) faktor yaitu pemberian tanah mineral (m) dan tingkat kematangan tanah gambut (g) sebagai faktor kedua, sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan dan 3 sampel tanaman. Jumlah total tanaman yang diamati adalah sebanyak 81 tanaman. Variabel pengamatan yang akan diamati terdiri dari variabel utama dan variabel tambahan. Variabel utama seperti tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, berat basah umbi per rumpun dan berat kering umbi per rumpun, kemudian yang termasuk kedalam variabel tambahan yaitu pengukuran pH sebelum dan setelah inkubasi, suhu dan kelembaban. Pemberian kedua perlakuan menunjukan bahwa ditemukan pengaruh interaksi antara pemberian tanah mineral dan tingkat kematangan tanah gambut pada jumlah daun umur 2 MST. Secara mandiri, tingkat kematangan tanah gambut saprik berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan berat segar umbi per rumpun, serta pada tingkat kematangan tanah gambut fibrik berpengaruh nyata pada jumlah daun, namun pemberian perlakuan tanah mineral secara mandiri berpengaruh tidak nyata pada semua variabel pengamatan.

Actions (login required)

View Item