Pengaruh Pupuk Hayati dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Lobak Pada Tanah Gambut

Sari, Riska Kusprita (2022) Pengaruh Pupuk Hayati dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Lobak Pada Tanah Gambut. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C1011171082.pdf - Published Version Download (118kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C1011171082.pdf - Published Version Download (706kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_C1011171082.pdf - Published Version Download (323kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_C1011171082.pdf - Published Version Download (329kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_C1011171082.pdf - Published Version Download (325kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C1011171082.pdf - Published Version Download (209kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C1011171082.pdf - Published Version Download (344kB)
	Text (Bab I) Bab1_C1011171082.pdf - Published Version Download (402kB)
	Text (Bab II) Bab2_C1011171082.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (496kB)
	Text (Bab III) Bab3_C1011171082.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (593kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C1011171082.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (402kB)
	Text (Bab V) Bab5_C1011171082.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (207kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_C1011171082.pdf - Published Version Download (335kB)
	Text (Lampiran) Lamp_C1011171082.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Lobak (Raphanus sativus L.) merupakan tanaman hortikultura yang berasal dari China sekitar 500 SM yang memiliki bentuk umbi yang mirip dengan tanaman wortel. Di Indonesia secara umum budidaya lobak masih kurang karena masih banyak masyarakat yang belum mengonsumsi lobak. Terdapat beberapa jenis lobak yaitu lobak putih, merah dan hitam, tetapi lobak putih merupakan lobak yang paling di sering konsumsi. Adapun manfaat lobak sebagai bahan pangan, umbinya dapat dimakan mentah sebagai lalapan. Selain itu juga lobak juga mempunyai khasiat untuk menyembuhkan sakit demam atau batuk serta berfungsi untuk membersihkan darah. Kalimantan Barat memiliki berbagai jenis tanah yang berpotensi untuk pengembangan dan budidaya tanaman Lobak, salah satunya seperti tanah gambut. Penggunaan gambut sebagai media tanam bagi tanaman lobak dihadapi berbagai faktor kendala yaitu sifat kimia tanah berupa rendahnya tingkat ketersediaan unsur hara, kapasitas tukar kation (KTK) tinggi, kejenuhan basa (KB) rendah dan bereaksi masam (pH rendah). Kondisi yang demikian menyebabkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman relatif sedikit. Hal itu memerlukan upaya untuk memperbaiki sifat tanah di lahan gambut. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman lobak di lahan gambut, antara lain dengan penggunaan pupuk organik dan anorganik. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Keps Agro yang beralamat di Jl. Raya Parit Rintis, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Penelitian berlangsung dari bulan 7 April sampai 21 Mei 2022. Metode yang digunakan adalah metode faktorial dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama pupuk hayati terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu h0, h1, h2 dan h3 dan faktor kedua pupuk NPK terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu m1, m2 dan m3 sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan yaitu h0 m1 (pupuk hayati 0 ml/polibag + NPK 3,6 g/polibag), h0 m2 (pupuk hayati 0 ml/l + NPK 4,8 g/polibag), h0 m3 (pupuk hayati 0 ml/l + NPK 6 g/polibag), h1 m1 (pupuk hayati 10 ml/l + NPK 3,6 g/polibag), h1 m2 (pupuk hayati 10 ml/l + NPK 4,8 g/polibag), h1 m3 (pupuk hayati 10 ml/l + NPK 6 g/polibag), h2 m1 (pupuk hayati 20 ml/l + NPK 3,6 g/polibag), h2 m2 (pupuk hayati 20 ml/l + NPK 4,8 g/polibag), h2 m3 (pupuk hayati 20 ml/l + NPK 6 g/polibag), h3 m1 (pupuk hayati 30 ml/l + NPK 3,6 g/polibag), h3 m2 (pupuk hayati 30 ml/l + NPK 4,8 g/polibag) dan h3 m3 (pupuk hayati 30 ml/l + NPK 6 g/polibag).Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu jumlah daun (helai), berat segar tanaman (g), berat umbi (g), panjang umbi (cm), diameter umbi (cm) dan berat kering tanaman (g). Pelaksanaan penelitian meliputi persiapan tempat penelitian, persiapan media tanam, persemaian benih, penanaman, pemberian pupuk, pengendalian hama dan penyakit, pemeliharaan tanaman (Penyulaman, penyiraman dan penyiangan gulma) dan panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi pupuk hayati dan pupuk NPK pada variabel diameter umbi. Pemberian pupuk hayati 10 ml/L dan pupuk NPK 4,8 g/polibag menunjukkan pertumbuhan dan hasil lobak yang terbaik. Pemberian pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap semua variabel terkecuali pada variabel jumlah daun. Pemberian pupuk NPK memberikan respon yang sama terhadap semua variabel kecuali vaiabel diameter umbi.

Actions (login required)

View Item