Pertumbuhan Subkultur Pisang Cavendish Dengan Teknik In Vitro Pada Media ½ Ms Dengan Penambahan Air Kelapa

Setiawan, Donny Agung (2022) Pertumbuhan Subkultur Pisang Cavendish Dengan Teknik In Vitro Pada Media ½ Ms Dengan Penambahan Air Kelapa. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C1011161001.pdf - Published Version Download (95kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C1011161001.pdf - Published Version Download (325kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_C1011161001.pdf - Published Version Download (87kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_C1011161001.pdf - Published Version Download (90kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_C1011161001.pdf - Published Version Download (90kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C1011161001.pdf - Published Version Download (108kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C1011161001.pdf - Published Version Download (181kB)
	Text (Bab I) Bab1_C1011161001.pdf - Published Version Download (23kB)
	Text (Bab II) Bab2_C1011161001.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (256kB)
	Text (Bab III) Bab3_C1011161001.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (158kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C1011161001.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (140kB)
	Text (Bab V) Bab5_C1011161001.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (11kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_C1011161001.pdf - Published Version Download (153kB)
	Text (Lampiran) Lamp_C1011161001.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (485kB)

Abstract

Tanaman pisang pada umumnya selalu diperbanyak secara vegetatif, yaitu dengan menggunakan anakan (sucker) yang tumbuh dari bonggolnya hanya memperoleh sekitar 5-10 anakan per tahun. Usaha yang dapat dilakukan untuk mempercepat perbanyakan tanaman pisang salah satunya adalah teknik kultur jaringan yang menggunakan bahan tanaman bagian tunas planlet in vitro yang berasal dari bonggol pisang. Penambahan nutrisi dan zat pengatur tumbuh pada media kultur jaringan cenderung sulit karena bahan-bahan yang digunakan relatif mahal dan sulit didapat masyarakat umum, oleh sebab itu penggunaan bahan organik seperti air kelapa sebagai bahan alternatif yang praktis dan ekonomis dinilai mampu menjadi alternatif zat pengatur tumbuh dan nutrisi pada bahan kimia murni dalam memenuhi kebutuhan unsur hara makro dan mikro pada media MS. Modifikasi tersebut dilakukan agar tanaman dapat menyerap nutrisi dan zat-zat tambahan secara optimal untuk pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi air kelapa terbaik untuk pertumbuhan subkultur pisang Cavendish pada media ½ MS Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan April 2021 hingga Agustus 2021 di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan konsentrasi air kelapa yang terdiri atas 6 taraf perlakuan yaitu tanpa air kelapa, 5% air kelapa, 10% air kelapa, 15% air kelapa, 20% air kelapa, dan 25% air kelapa pada media ½ MS. Masing - masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan tiap ulangan terdiri dari 4 sampel. Setiap botol terdapat 1 planlet, jumlah unit percobaan yaitu 96 botol. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu jumlah akar, jumlah daun, jumlah tunas, waktu muncul tunas dan Panjang tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan eksplan Pisang Cavendish pada media ½ MS dengan konsentrasi air kelapa 5%-25% yang ditambahkan dapat tumbuh relatif sama baik dengan media ½. MS tanpa air kelapa

Actions (login required)

View Item