Keefektifan Beberapa Herbisida Campuran Dalam Mengendalikan Gulma Umum Perkebunan Tanaman Kelapa Sawit

Nopiansyah, Nopiansyah (2022) Keefektifan Beberapa Herbisida Campuran Dalam Mengendalikan Gulma Umum Perkebunan Tanaman Kelapa Sawit. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C1011151085.pdf - Published Version Download (138kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C1011151085.pdf - Published Version Download (181kB)
	Text (Surat Pernyataan) SP_C1011151085.pdf - Published Version Download (102kB)
	Text (Abstrak) Abstrak_C1011151085.pdf - Published Version Download (104kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng-C1011151085.pdf - Published Version Download (103kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C1011151085.pdf - Published Version Download (106kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C1011151085.pdf - Published Version Download (103kB)
	Text (Bab I) Bab1_C1011151085.pdf - Published Version Download (108kB)
	Text (Bab II) Bab2_C1011151085.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (257kB)
	Text (Bab III) Bab3_C1011151085.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (223kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C1011151085.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (261kB)
	Text (Bab V) Bab5_C1011151085.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (106kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus_C1011151085.pdf - Published Version Download (191kB)
	Text (Lampiran) Lamp_C1011151085.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan yang mengganggu atau merugikan tanaman. Pada bidang pertanian gulma menimbulkan kerugian secara perlahan selama gulma tersebut berinteraksi bersamaan dengan tanaman. Menurut Satyawibawa dan Widyastuti (1999) keberadaan gulma di lahan perkebunan kelapa sawit dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi sekitar 15-20%. Pengendalian gulma secara kimiawi dianggap lebih efisien dan efektif. Penggunaan herbisida pada umumnya banyak diaplikasikan secara tunggal, namun penggunaan herbisida tunggal menimbulkan masalah jika digunakan secara terus menerus. Teknologi pencampuran herbisida merupakan salah satu peluang untuk meningkatkan efektifitas, mengurangi residu herbisida dan mencegah munculnya jenis-jenis gulma yang resisten serta memiliki dosis yang lebih rendah jika dibandingkan dengan herbisida tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan herbisida campuran (tank mix) antara formulasi berbahan aktif tiafenacil, glifosat, metil metsulfuron dan parakuat diklorida dalam mengendalikan gulma umum perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan dan 4 ulangan. Variabel yang diamati adalah analisa vegetasi gulma, persentase kematian gulma, persentase pertumbuhan kembali gulma (Regrowt) dan bobot kering. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan campuran parakuat dan tiafenacil mampu meningkatkan efektifitas herbisida terhadap gulma umum dibandingkan dengan herbisida tunggal tiafenacil dosis 2 l/ha dan 4 l/ha berdasarkan mortalitasnya Campuran parakuat dan tiafenacil mampu meningkatkan efektifitas herbisida terhadap gulma pakis dibandingkan dengan herbisida tunggal tiafenacil dosis 2 l/ha dan 4 l/ha berdasarkan mortalitasnya.

Actions (login required)

View Item