Evaluasi Kesesuaian Lahan Gambut Untuk Tanaman Lidah Buaya Di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Pontianak

Aprilia, Dwi (2007) Evaluasi Kesesuaian Lahan Gambut Untuk Tanaman Lidah Buaya Di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Pontianak. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover) Cover_C41102138.pdf - Published Version Download (22kB)
	Text (Yuridis) Yuridis_C41102138.pdf - Published Version Download (138kB)
	Text (Ringkasan) Ringkasan_C41102138.pdf - Published Version Download (31kB)
	Text (Kata Pengantar) Kapeng_C41102138.pdf - Published Version Download (25kB)
	Text (Daftar Isi) Dafis_C41102138.pdf - Published Version Download (25kB)
	Text (Daftar Lain) Daflain_C41102138.pdf - Published Version Download (27kB)
	Text (Bab I) Bab1_C41102138.pdf - Published Version Download (78kB)
	Text (Bab II) Bab2_C41102138.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (37kB)
	Text (Bab III) Bab3_C41102138.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (46kB)
	Text (Bab IV) Bab4_C41102138.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (88kB)
	Text (Bab V) Bab5_C41102138.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (29kB)
	Text (Daftar Pustaka) dafpus_C41102138.pdf - Published Version Download (35kB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Pontianak. Waktu penelitian mulai dari awal bulan Februari sampai dengan awal bulan Juli 2007 mulai dari persiapan sampai pada tahap penyajian hasil. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kelas kesesuaian lahan serta faktor faktor pembatas kesesuaian lahan untuk tanaman lidah buaya di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Pontianak. Daerah penelitian berupa lahan rawa dengan sisitem lahannya Mendawai (MDW) yaitu rawa gambut dangkal dengan kemiringan < 2% dan berada pada < 2 m dpl.Lahan pada daerah penelitian memiliki muka air tanah antara 36-60cm. Berdasarkan klasifikasi tanah Soil Taxonomi (USDA 2000) tanah dikelompokkan ke dalam ordo Histosol. Pada sub ordo dibedakan menjadi 2 yaitu Hemist dan Fibrist. Pada tingkat Hemist diklasifikasikan menjadi Great Group Haplohemist dan Sub Group Sapric Haplohemist, sedangkan untuk fibrist diklasifikasikan menjadi Great Group Haplofibrist dan Sub Group HemicHaplofibrist. Berdasarkan sub group tersebut maka tanah di daerah penelitian dibagi dalam 2 Satuan Peta Tanah (SPT) yaitu SPT 1 Sapric Haplohemist danSPT 2 Hemic Haplofibrist Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan hasil analisis dilaboratorium maka pada SPT 1 memiliki kelas kesesuaian lahan untuk tanaman lidah buaya Nr3f2n3. Hal ini menunjukkan bahwa pada SPT 1 tergolong ke dalamkelas tidak sesuai dengan faktor pembatas media perakaran yaitu ketebalan gambut, retensi hara yaitu pH dan hara tersedia yaitu K2O. Pada SPT 2 memiliki kelas kesesuaian lahan untuk tanaman lidah buaya Nr2,3f2n3. Hal ini menunjukkan bahwa pada SPT 2 tergolong ke dalam kelas tidak sesuai dengan faktor pembatas media perakaran yaitu kematangan dan ketebalan gambut, retensi hara yaitu pHdan hara tersedia yaitu K2O. Dengan adanya perbaikan pengelolaan yaitu dengan cara pengaturan dan tata air yang tepat, pemupukan dan pengapuran, sehingga daerah studi memiliki kelas kesesuaian lahan potensial (S) yaitu tanpa faktor pembatas untuk t

Actions (login required)

View Item