Nandia, Dita Kurnia (2022) Efektivitas Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Bermain Layangan Di Kota Pontianak. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
Text (Cover)
Cover_A1011181045.pdf - Published Version Download (75kB) |
|
Text (Halaman Yuridis)
Yuridis_A1011181045.pdf - Published Version Download (333kB) |
|
Text (Abstrak)
Abstrak_A1011181045.pdf - Published Version Download (117kB) |
|
Text (Kata Pengantar)
Kapeng_A1011181045.pdf - Published Version Download (189kB) |
|
Text (Daftar Isi)
Dafis_A1011181045.pdf - Published Version Download (108kB) |
|
Text (Bab I)
Bab1_A1011181045.pdf - Published Version Download (316kB) |
|
Text (Bab II)
Bab2_A1011181045.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (368kB) |
|
Text (Bab II)
Bab3_A1011181045.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
|
Text (Bab IV)
Bab4_A1011181045.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (112kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Dapus_A1011181045.pdf - Published Version Download (193kB) |
Abstract
Permainan layangan merupakan salah satu permainan tradisional di Indonesia yang harus dilestarikan, mainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Namun pada kenyataannya permainan layangan ini merupakan suatu permainan yang dilarang karena pemain layangan pada masa kini memainkannya dengan tidak melihat dampak dari apa yang dapat ditimbulkan. Sudah ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang larangan bermain layangan di Kota Pontianak kecuali untuk kegiatan festival dan budaya atas izin Walikota. Sanksi yang diterima oleh masyarakat yang memainkan layangan belum mampu untuk memberikan efek jera atau dampak positif bagi masyarakat. Rumusan masalah : Mengapa Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Bermain Layangan Di Kota Pontianak Belum Dilaksanakan Secara Efektif ?. Adapun tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat Penegak Hukum dalam menangani pelanggaran bermain layangan di Kota Pontianak. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum empiris yaitu suatu metode penelitian hukum yang menggunakan fakta-fakta yang diambil dari perilaku manusia, baik perilaku verbal yang didapat dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung. Faktor-faktor yang menjadi penyebab pelanggaran bermain layangan di Kota Pontianak belum dilaksanakan secara efektif dikarenakan kurangnya kesadaran hukum yang terjadi di masyarakat serta masih adanya sikap toleransi yang diberikan kepada pemain layangan yang dibawah umur 17 tahun yang membuat kurang tegasnya petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Rekomendasi yang dapat penulis sampaikan mengenai tentang permasalahan yang ada adalah Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dapat bertindak lebih tegas dalam menindak lanjuti orang yang bermain layangan tanpa adanya sikap toleransi bagi yang memainkan layangan karena bagi setiap orang yang memainkan layangan sudah pasti tahu akibat atau dampak yang ditimbulkan bagi orang yang memainkan layangan
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 344 Hukum ketenagakerjaan, buruh, sosial, pendidikan dan budaya | ||||||
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum S1 | ||||||
Depositing User: | Mr Abdullah Imam | ||||||
Date Deposited: | 27 Jan 2023 07:43 | ||||||
Last Modified: | 27 Jan 2023 07:46 | ||||||
URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/475 |
Actions (login required)
View Item |