Analisis Keberlanjutan Perkebunan Karet Rakyat Di Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak

Cintia, Kornelia Insule (2025) Analisis Keberlanjutan Perkebunan Karet Rakyat Di Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab I_C1021211073.pdf - Published Version Download (344kB)
	Text (C1021211073_KORNELIA INSULE CINTIA) C1021211073_KORNELIA INSULE CINTIA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Sektor perkebunan menjadi salah satu penunjang utama dalam mendukung aktivitas industri. Karet menjadi salah satu komoditi unggulan pada sektor perkebuan di Indonesia yang dapat menggerakkan ekonomi di perdesaan dikarenakan dominannya kepemilikan kebun karet oleh masyarakat atau petani kecil. Namun seiring berjalannya waktu komuditi karet sudah tidak diminati lagi oleh masyarakat, hal ini desebabkan adanya persaingan antara usahatani karet dengan komoditi tanaman lain yang lebih menguntungkan. Pekerjaan usahatani karet yang sering terganggu oleh curah hujan, harga jual karet murah, harga kebutuhan pokok mahal dan jumlah tanggungan keluarga yang tidak seimbang dengan pendapatan petani karet menjadi faktor yang menyebabkan berkurangnya minat petani pada komoditi karet dan masyarakat memilih mengalihfungsikan lahan karet miliknya (Novita Sari et al., 2015). Perkebunan karet rakyat di provinsi Kalimantan Barat hingga tahun 2023 adalah seluas 522.550 Ha yang menyebar disetiap kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan Barat. Provinsi Kalimantan Barat memiliki dua belas kabupaten dengan tingkat produksi perkebuna karet rakyat sebesar 223.481 Ton 2 (Provinsi Kalimantan Barat dalam angka, 2023). Salah satu penyumbang karet di Kalimantan Barat yaitu Kabupaten Landak yang memiliki lahan perkebunan karet rakyat seluas 74,324 Ha pada 2022, dengan produksi perkebunan karet rakyat sebesar 30,221 Ton. Jumlah lahan di Kabupaten Landak megalami penurunan signifikan pada tahun berikutnya yang dimana tahun 2023 luas lahan perkebunan karet rakyat di Kabupaten Landak turun menjadi 47,903 Ha, dengan produksi sebesar 11,951 Ton.

Actions (login required)

View Item