Arahan Sebaran Lokasi Potensial untuk Pembangunan Rumah Susun Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatan Pontianak Timur

Aqshal, Muhammad Harits (2025) Arahan Sebaran Lokasi Potensial untuk Pembangunan Rumah Susun Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatan Pontianak Timur. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_D1091211012.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (D1091211012_MUHAMMAD HARITS AQSHAL) D1091211012_MUHAMMAD HARITS AQSHAL.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (27MB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang pesat di wilayah perkotaan mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan hunian layak, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kecamatan Pontianak Timur merupakan wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi dan berdasarkan penelitian terdahulu merupakan prioritas pertama lokasi pembangunan rumah susun di Kota Pontianak, namun hingga saat ini Kecamatan Pontianak Timur belum memiliki rumah susun dan pembangunan rumah susun masih belum sesuai dengan hasil penelitian terdahulu. MBR memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan hunian layak sehingga pemerintah memiliki tanggung jawab dengan solusi membangun rumah susun. Selain itu, belum terdapat arahan sebaran lokasi pembangunan rumah susun dalam kebijakan tata ruang di Kota Pontianak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun arahan sebaran lokasi potensial untuk pembangunan rumah susun bagi MBR di Kecamatan Pontianak Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis overlay, analisis jarak (distance analysis) dengan tools euclidean distance dan extract multi values dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian ini adalah terdapat 67 titik sebaran lokasi potensial yang sesuai dengan rencana tata ruang dan luas minimal pembangunan rumah susun. Terdapat 7 kelas skor dan interval nilai tingkat prioritas. Bobot prioritas kriteria tertinggi berdasarkan pembobotan responden dengan metode AHP adalah ketersediaan sarana (0,296) dan bobot global tertinggi adalah daerah rawan banjir (0,159517). Prioritas alternatif lokasi potensial pembangunan rumah susun terletak di Kelurahan Tambelan Sampit (A66) dengan luas sebesar 5.726,55 m2 dan Kelurahan Dalam Bugis (A23) dengan luas sebesar 7.711,99 m2.

Actions (login required)

View Item