Korelasi Ketersediaan Unsur Hara N, P, K dan pertumbuhan Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava) di Tanah Aluvial Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya

Elda, Tria Angeliona (2025) Korelasi Ketersediaan Unsur Hara N, P, K dan pertumbuhan Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava) di Tanah Aluvial Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

[img] Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_C1051211120.pdf - Published Version

Download (258kB)
[img] Text (C1051211120_TRIA ANGELIONA ELDA)
C1051211120_TRIA ANGELIONA ELDA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tanah sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman yang mampu menyediakan air dan berbagai unsur hara makro maupun mikro yang sangat diperlukan tanaman. Ketersediaan unsur hara seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) sangat penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman karena masing-masing memiliki peran penting dalam metabolisme perkembangan akar dan ketahanan tanaman terhadap kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan unsur hara makro esensial (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium) dengan pertumbuhan tanaman Jambu Biji (Psidium guajava) yang dibudidayakan pada Tanah Aluvial di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Metode penelitian dilakukan dengan survei lapangan dan pengambilan sampel tanah serta tanaman. Sampel tanah diambil secara sistematis menggunakan metode diagonal dari tiga lokasi (A, B, dan C), kemudian dianalisis di laboratorium untuk menentukan parameter kimia tanah, yaitu pH, N-total, P-tersedia, K-dd, C-organik, kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Parameter tanaman yang diamati meliputi tinggi tanaman dan diameter batang. Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan pH dilokasi penelitian tergolong masam (5,11-5,29), N-total di lokasi penelitian tergolong sedang (0,33–0,38%), P-tersedia sangat tinggi (155,08–252,26 ppm), dan K-dd bervariasi dari rendah hingga sedang (0,31–0,55 cmol(+)kg-1), C-organik berkisar antara sedang hingga tinggi (2,50-3,31%), sementara nilai KTK tergolong rendah (11,49-13,89 cmol(+)kg-1). Nilai Kejenuhan Basa menunjukkan hasil bervariasi yaitu tinggi hingga sangat tinggi (60,78-82,72%). Hasil uji One Way Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan dari ketiga lokasi penelitian terhadap kandungan unsur hara nya kecuali pada Kejenuhan Basa dengan nilai Sig 0,013<0,05 maka dilakukan uji lanjutan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Uji korelasi juga menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan unsur hara N, P, dan K dengan tinggi tanaman maupun diameter batang. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini meskipun tanah memiliki kandungan hara yang bervariasi, tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara ketersediaan N, P, dan K dengan pertumbuhan tanaman Jambu Biji, oleh karena itu upaya peningkatan kesuburan tanah perlu didukung dengan strategi pemupukan yang tepat serta manajemen lahan yang baik untuk mendorong pertumbuhan dan hasil produksi yang optimal. Saran pemberian pupuk Urea dan KCl pada kebun Jambu Biji pada lokasi A yaitu 86,34 kg/ha dan 206,05 kg/ha, lokasi B yaitu 170,43 kg/ha dan 480,81 kg/ha dan lokasi C yaitu 184,43 kg/ha dan 142,41 kg/ha.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Elda, Tria AngelionaNIMC1051211120UNSPECIFIED
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 634 Perkebunan, buah-buahan dan ilmu kehutanan
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah S1
Depositing User: Sri Yulihartini
Date Deposited: 08 Dec 2025 02:43
Last Modified: 08 Dec 2025 02:43
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/4295

Actions (login required)

View Item View Item