Germinasi Biji Tumbuhan Hutan Rawa Gambut pada Feses Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Stasiun Riset Cabang Panti

Gunawan, Mega Oktavia (2023) Germinasi Biji Tumbuhan Hutan Rawa Gambut pada Feses Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Stasiun Riset Cabang Panti. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_G1011181124.pdf - Published Version Download (292kB)
	Text (G1011181124_MEGA OKTAVIA GUNAWAN) G1011181124_MEGA OKTAVIA GUNAWAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Hutan rawa gambut merupakan ekosistem sensitif yang memiliki kemampuan penyerapan karbon dan biodiversitas yang tinggi. Pembentukannya didukung oleh nteraksi substansial antara tumbuhan dan satwa, salah satunya orangutan sebagai satwa penyebar biji. Namun, status populasi orangutan saat ini terancam punah dialam liar akibat habitatnya terganggu, dan tekanan perburuan. Defaunasi yang terjadi berpotensi mengganggu siklus regenerasi tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis perbedaan pola temporal germinasi biji spesies tumbuhan rawa gambut yang didistribusikan orangutan. Penelitian dilaksanakan di Stasiun Riset Cabang Panti Taman Nasional Gunung Palung selama Desember2022 – April 2023, dengan menggunakan metode Focal Animal Sampling untuk mengobservasi perilaku makan dan Purposive Sampling dalam pengambilan sampel biji dari feses dengan alokasi uji germinasi berlangsung selama 1,5 bulan dilokasi defekasi. Hasil uji proporsi Kruskal-Wallis dan uji survival log-rank menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antar perlakuan spesies M.antidesmifolia, namun kurva biji perlakuan feses menunjukkan germinasi lebih cepat secara temporal dibandingkan biji dari buah utuh dan ekstraksi manual. Habitat dan densitas kanopi juga tidak memengaruhi germinasi berdasarkan analisis Generalized Linear Mixed Model. Orangutan menyebarkan biji sebanyak 7 dari 16spesies tumbuhan pakan melalui pencernaannya dalam keadaan utuh, dengan jarak distribusi 44m - 1.100m. Setelah dianalisis, hasil uji Spearman menunjukkan tidak adanya korelasi signifikan antara waktu transit usus dan distribusi biji oleh orangutan. Microcos antidesmifolia yang disebarkan orangutan berpotensi tumbuh di hutan rawa gambut karena berhasil bergerminasi. Maka, perlu studi lebih lanjut mengenai perkembangannya pasca germinasi.

Actions (login required)

View Item