Penerapan Teori Graf Dalam Permasalahan Konektivitas Habitat Satwa Liar Di Kawasan Konservasi Kalimantan Barat

Pebrianti, Widya (2024) Penerapan Teori Graf Dalam Permasalahan Konektivitas Habitat Satwa Liar Di Kawasan Konservasi Kalimantan Barat. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_H1011201045.pdf - Published Version Download (900kB)
	Text H1011201045_WIDYA PEBRIANTI.pdf Download (4MB)
	Text (H1011201045_WIDYA PEBRIANTI) H1011201045_WIDYA PEBRIANTI.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Seiring dengan aktivitas seperti penebangan atau penggundulan hutan, pembangunan infrastruktur, dan pertanian di Kalimantan Barat, luasan habitat alami satwa liar semakin mengecil sehingga habitat alami terpisah menjadi bagian-bagian kecil, proses tersebut dikenal sebagai fragmentasi. Oleh karena itu, diperlukan koridor hidupan liar yaitu jalur alami atau buatan yang memungkinkan pergerakan satwa liar yang diharapkan dapat mengurangi dampak negatif fragmentasi habitat. Penelitian bertujuan merepresentasikan jaringan kawasan konservasi ke dalam graf, mengkaji penerapan teori graf dalam konektivitas habitat satwa liar, dan menentukan kawasan-kawasan terhubung yang mencakup spesies satwa liar yang dilindungi Kalimantan Barat. Peta kawasan konservasi direpresentasikan sebagai graf G = (V(G),E(G)), di mana setiap kawasan konservasi direpresentasikan sebagai simpul vi E V(G), dan vegetasi yang memungkinkan pergerakan satwa liar direpresentasikan sebagai sisi ei,j E E(G). Terdapat himpunan U yang terdiri dari 12 spesies satwa khas Kalimantan Barat yang dilindungi, dimana setiap kawasan konservasi vi E V(G) memiliki himpunan Si , yaitu himpunan spesies satwa liar khas Kalimantan Barat yang dilindungi di kawasan tersebut. Metode heuristik digunakan untuk menemukan subgraf yang mencakup semua spesies di himpunan U. Dimulai dari simpul awal, simpul-simpul tetangga dengan jarak k ditambahkan ke subgraf, diikuti pemeriksaan cakupan untuk memastikan semua spesiestercakup. Penambahan simpul menjadi subgraf berlanjut hingga cakupan tercapai. Kemudian, subgraf terinduksi dibentuk dan dilakukan pemangkasan untuk menghapus simpul yang tidak diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 subgraf terhubung yang merepresentasikan kawasan-kawasan terhubung dengan keberadaan spesies satwa liar yang dilindungi di Kalimantan Barat.

Actions (login required)

View Item