Wibowo, Erlangga Maulana (2024) Analisis Yuridis Terhadap Modifikasi (Modding) Video Game Grand Theft Auto: San Andreas. Skripsi thesis, Uiversitas Tanjungpura.
|
Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_A1011191278.pdf - Published Version Download (262kB) |
|
|
Text (A1011191278_ERLANGGA MAULANA WIBOWO)
A1011191278_ERLANGGA MAULANA WIBOWO.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Modifikasi atau modding video game telah menjadi fenomena yang berkembang pesat di kalangan komunitas gamer. Aktivitas ini sering kali dilakukan oleh pemain untuk meningkatkan pengalaman bermain, menambahkan konten baru, atau memperbaiki bug dalam game. Namun, praktik ini memunculkan perdebatan dari sudut pandang hukum, terutama terkait dengan hak cipta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindakan modifikasi (modding) video game berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, analitis, komparatif, dan studi kasus. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum yuridis normatif. Pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan perundang-undangan, pendekatan analitis, pendekatan komparasi serta pendekatan kasus. Penelitian ini memanfaatkan bahan hukum primer Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, khususnya Pasal 52 tentang Sarana Kontrol Teknologi dan Pasal 9 Undang-Undang no.28 tahun 2014 tentang hak cipta yang mengatur soal pembajakan, serta bahan hukum sekunder berupa literatur terkait hak cipta dan modding video game. Analisis dilakukan terhadap aturan-aturan hukum yang mengatur modding dan implikasinya terhadap pelanggaran hak cipta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modding video game melibatkan software cracking, Tindakan ini melanggar ketentuan dalam Pasal 52 tentang Sarana Kontrol Teknologi. Serta dapat dikenakan sanksi sesuai dalam pasal 112 undang-undang no.28 tahun 2014. Selain itu, tindakan modding dapat diklasifikasikan sebagai pembajakan menurut pasal 9 undang-undang no.28 tahun 2014. karena melibatkan penggandaan dan distribusi game tanpa izin dari pemegang hak cipta dan memiliki unsur komersil di didalamnya. Hal ini dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan yang tercantum di dalam pasal 113 undang-undang no.28 tahun 2014. Selain itu modding juga melanggar hak moral pencipta sesuai dengan pasal 5 undang-undang no.28 tahun 2014. End User License Agreement (EULA) dari video game seperti Grand Theft Auto: San Andreas juga secara eksplisit melarang modifikasi dan penghapusan proteksi teknologi dalam video gamenya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa modding video game di Indonesia merupakan pelanggaran hak cipta yang merugikan para pengembang video game. Serta perlunya peraturan yang lebih spesifik mengenai modding video game di Indonesia. Kata kunci: Cracking, EULA, hak cipta, modding, modifikasi, Undang-Undang No. 28 Tahun
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||
| Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 346 Hukum privat, hukum perdata | ||||||
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum S1 | ||||||
| Depositing User: | Sri Yulihartini | ||||||
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 07:04 | ||||||
| Last Modified: | 26 Nov 2025 07:04 | ||||||
| URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/4165 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
