Tanggap Karakter Morfofisiologi Kedelai Edamame terhadap Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan Arang Kompos Bioaktif pada Lahan Rawa Pasang Surut

Rosalina, Shinta (2024) Tanggap Karakter Morfofisiologi Kedelai Edamame terhadap Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan Arang Kompos Bioaktif pada Lahan Rawa Pasang Surut. Tesis thesis, Universitas Tanjungpura.

[img] Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_C2091231010.pdf - Published Version

Download (274kB)
[img] Text (C2091231010_SHINTA ROSALINA)
C2091231010_SHINTA ROSALINA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kedelai Edamame adalah jenis kedelai yang dikonsumsi dalam bentuk biji segar dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia diantaranya praktek budidaya di lahan rawa pasag surut. Salah satu upaya pengelolaan pertanian pada lahan rawa pasang surut adalah dengan memberi tambahan Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan arang kompos bioaktif dan untuk mengurangi kendala dan meningkatkan hasil produksi kedelai Edamame. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari peran Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan arang kompos bioaktif serta interaksi keduanya dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai Edamame pada lahan rawa pasang surut. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan mulai Mei 2024 hingga Juli 2024 di jalan Margodadi, Desa Rasau Jaya Tiga, Kabupaten Kubu Raya. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (split plot) dengan faktor pemberian FMA sebagai petak utama (main plot) dan arang kompos bioaktif sebagai anak petak (sub plot). Rancangan lingkungan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK). Faktor perlakuan terdiri dari faktor pertama FMA dengan dua taraf, yaitu mo (tanpa pemberian FMA) dan m1 (pemberian FMA). Faktor arang kompos bioaktif dengan empat 4 taraf, yaitu a1 (dosis 15 ton/ha kompos batang jagung), a2 (dosis 5 ton/ha arang kompos bioaktif), a3 (dosis 10 ton/ha arang kompos bioaktif), dan a4 (dosis 15 ton/ha arang kompos bioaktif). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan terdiri dari 75 tanaman, sehingga jumlah total tanaman adalah 8 x 3 x 75 = 1.800 tanaman. Jumlah satuan pengamatan adalah 24 x 3 tanaman = 72 satuan pengamatan. Variabel yang diamati meliputi: 1) Tinggi tanaman, 2) Jumlah daun, 3) Jumlah cabang, 4) Jumlah polong per tanaman, 5) Berat polong per tanaman, 6) Berat polong per petak, 7) Berat kering pucuk, 8) Berat kering akar, 9) Nisbah berat kering pucuk dan akar, 10) Laju pertumbuhan tanaman, 11) Infeksi fungi mikoriza arbuskula pada akar tanaman, 12) Serapan hara N dan P tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fungi mikoriza arbuskular (FMA) dan arang kompos bioaktif dapat meningkatkan kolonisasi akar tanaman bermikoriza yang berkontribusi pada peningkatan serapan Fosfor sehingga meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman edamame

Item Type: Thesis (Tesis)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Rosalina, ShintaNIMC2091231010UNSPECIFIED
Subjects: 500 – Ilmu Pengetahuan > 570 Biologi > 579 Mikroorganisme, jamur, ganggang
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi S2
Depositing User: Sri Yulihartini
Date Deposited: 24 Nov 2025 02:00
Last Modified: 24 Nov 2025 02:00
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/4073

Actions (login required)

View Item View Item