Fachrullah, Rizky (2025) Rancang Bangun Mesin Penggulung Benang Tenun (Tarau) dan Desain Stasiun Kerja Untuk Perbaikan Postur Kerja Penenun Menggunakan Pertimbangan Rula dan Antropometri. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
|
Text (Cover-Bab1)
Cover-Bab1_D1061201006.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
|
Text (D1061201006_RIZKY FACHRULLAH)
D1061201006_RIZKY FACHRULLAH.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Koperasi Rantai Mawar merupakan koperasi yang terletak di Desa Sumber Harapan Kabupaten Sambas. Koperasi tersebut didirikan sebagai salah satu bentuk dukungan dan dorongan Pemerintah Daerah dalam melestarikan budaya tenun. Kegiatan yang dilakukan oleh anggota aktif Koperasi Rantai Mawar adalah menenun. Salah satu tahapan proses menenun adalah proses penggulungan benang tenun menggunakan alat penggulung benang yang dinamakan Tarau. Proses penggulungan benang masih dilakukan secara manual yaitu dengan bantuan putaran tangan searah jarum jam untuk memutar tuas alat. Postur kerja penenun pada proses penggulungan benang dilakukan di lantai dalam keadaan dengan satu kaki menahan lantai dasar eksisting, serta posisi badan yang agak membungkuk dengan kepala dan leher yang tertunduk ke bawah, dimana berdasarkan hasil RULA eksisting menunjukkan final score 7 dengan warna merah yang berarti postur kerja berbahaya dan harus segera dilakukan perbaikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun mesin penggulung benang tenun (Tarau) guna memperbaiki postur kerja penenun di Koperasi Rantai Mawar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pertimbangan Rapid Upper Limb Assesment (RULA) untuk menganalisis postur kerja eksisting dan memberikan rekomendasi postur kerja yang lebih ergonomis menggunakan software CATIA V5R20 dan antropometri untuk membuat alat sesuai ukuran dimensi tubuh penenun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin penggulung benang tenun (Tarau) yang dibuat dilengkapi dengan kursi untuk mendukung postur kerja duduk dan berdiri, hasil implementasi menunjukkan penurunan final score RULA yang signifikan yakni semula 7 menjadi 3 dengan warna kuning baik dilakukan dengan postur kerja duduk maupun berdiri yang berarti postur kerja saat melakukan aktivitas penggulungan benang menggunakan mesin penggulung benang tenun (Tarau) yang dibuat telah memenuhi kaidah ergonomi, sehingga perbaikan belum diperlukan secara segera. Alat yang dibuat juga sudah mempertimbangkan dimensi antropometri tubuh penenun agar lebih ergonomis dan dilengkapi dinamo listrik untuk mengurangi beban kerja manual.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||
| Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 621 Fisika terapan | ||||||
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri S1 | ||||||
| Depositing User: | Robiatul Adawiyah | ||||||
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 02:05 | ||||||
| Last Modified: | 24 Nov 2025 02:05 | ||||||
| URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/4063 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
