Lay, Feliks (2025) Rancang Bangun Alat Pengering Pinang Berbasis Rotary Dryer Dengan Pendekatan Quality Function Deployment (Qfd) dan Theory Of Inventive Problem Solving (Triz). Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
|
Text (Cover-Bab1)
Cover-Bab1_D1061201002.pdf - Published Version Download (364kB) |
|
|
Text (D1061201002_FELIKS LAY)
D1061201002_FELIKS LAY.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Kubu Raya, memiliki potensi besar dalam pengembangan komoditas pinang. Namun, metode pengeringan tradisional yang digunakan oleh petani, yaitu dengan menjemur pinang di bawah sinar matahari, memakan waktu lebih dari 14 hari dan sangat bergantung pada kondisi cuaca yang tidak stabil. Hal ini menjadi kendala utama dalam meningkatkan efisiensi proses pengeringan, yang berimbas pada rendahnya produktivitas petani, terutama di daerah Kalimantan Barat, yang memiliki potensi besar dalam produksi pinang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan merancang alat pengering pinang berbasis rotary dryer yang dapat mempercepat proses pengeringan dan menghasilkan hasil pengeringan yang lebih merata, sekaligus meningkatkan efisiensi waktu. Dalam penelitian ini, pendekatan Quality Function Deployment (QFD) digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan petani, serta menentukan atribut teknis prioritas seperti efisiensi waktu pengeringan, kemudahan penggunaan, dan keandalan alat. Quality Function Deployment (QFD) ini diterapkan melalui analisis House of Quality (HOQ) untuk menghasilkan desain yang sesuai dengan harapan pengguna. Penelitian ini juga menggunakan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) yang digunakan sebagai metode pendukung untuk secara sistematis menganalisis dan memecahkan masalah kontradiksi yang muncul pada respon teknis yang teridentifikasi dalam Quality Function Deployment (QFD). Prototipe alat pengering dirancang dengan kapasitas pengeringan mencapai ±90 kg per proses, waktu pengeringan yang lebih efisien sekitar ±60 jam, serta distribusi panas yang optimal agar proses pengeringan berjalan lebih merata dan cepat. Alat ini juga memiliki desain yang lebih efisien, tahan lama, dan mudah digunakan oleh petani dalam pengeringan pinang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi Quality Function Deployment (QFD) dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) dalam perancangan produk tidak hanya efektif untuk menghasilkan alat yang sesuai dengan kebutuhan petani, tetapi juga memiliki potensi untuk diterapkan pada proses pengeringan produk pertanian lainnya yang membutuhkan efisiensi waktu dalam pengeringan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||
| Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan | ||||||
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri S1 | ||||||
| Depositing User: | Robiatul Adawiyah | ||||||
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 02:46 | ||||||
| Last Modified: | 21 Nov 2025 02:46 | ||||||
| URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/4051 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
