Analisis Bahan Berbahaya dan Uji Mutu Pada Mi Basah di Pasar Tradisional Pontianak

Purba, Wanri Insando (0024) Analisis Bahan Berbahaya dan Uji Mutu Pada Mi Basah di Pasar Tradisional Pontianak. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

[img] Text (Cover-Bab1)
Cover-Bab1_C1061191077.pdf - Published Version

Download (762kB)
[img] Text (C1061191077_ WANRI INSANDO PURBA)
C1061191077_ WANRI INSANDO PURBA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Mi basah adalah produk pangan yang berkadar air tinggi, yang kadar airnya dapat mencapai 35-65% menurut SNI. Sehingga mi basah termasuk kategori produk pangan dengan daya keawetannya sangat rendah. Daya awet mi basah hanya bertahan selama 1 hari pada suhu ruang yaitu berkisar antara 20-250C. Singkatnya umur simpan mi basah membuat produk ini harus terjual dalam satu hari. Sedangkan yang terjadi dipasar, pedagang mi basah Pontianak masih menjual produk yang tidak habis terjual dihari berikutnya. Oleh karena itu mi basah di pasar tradisional Pontianak perlu dilakukan pengujian bahan kimia berbahaya seperti formalin, boraks dan methanil yellow. Serta dilakukan pengujian mutu mi basah yang meliputi kadar air, kadar abu tidak larut asam dan kadar protein, yang bertujuan untuk mengetahui apakah mi basah dipasar tradisional Kota Pontianak sesuai dengan SNI 2987 : 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan mengambil jumlah pedagang mi basah dipasar Tradisional Kota Pontianak. Pertama menentukan pasar yang menjual produk mi basah per kecamatan, kemudian menentukan toko dan menandai dengan sebuah kode atau lambing. Nama pasar akan diberikan dengan kode abjad dan sampel atau pedagang diberikan dengan kode angka. Sampel akan diuji secara kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang positif pada uji kualitatif tidak akan diuji lanjut ke uji kuantitatif. Hasil uji bahan berbahaya secara kualitatif yang meliputi uji formalin, boraks dan methanil yellow ditemukan 6 sampel (31,57%) positif mengandung formalin. Tidak ditemukannya sampel yang positif mengandung boraks maupun methanil yellow. Hasil uji kuantitatif yang meliputi uji kadar air, kadar abu tidak larut asam dan kadar protein. Menemukan bahwa hasil uji kadar air dan protein pada sampel mi basah pontianak memenuhi SNI. Hasil pengujian kadar abu tidak larut asam hanya 2 dari 19 sampel yang memenuhi SNI mi basah yaitu sampel nomor 1 dan 3 dari pasar puring

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Purba, Wanri InsandoNIMC1061191077UNSPECIFIED
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 616 Penyakit
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan S1
Depositing User: Robiatul Adawiyah
Date Deposited: 19 Nov 2025 07:33
Last Modified: 19 Nov 2025 07:33
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/3984

Actions (login required)

View Item View Item