Pemanfaatan Limbah Ampas Sagu Sebagai Briket Biomassa Dengan Menggunakan Perekat Tepung Tapioka Dan Tepung Sagu

Bhaskara, Renaldi Surya (2023) Pemanfaatan Limbah Ampas Sagu Sebagai Briket Biomassa Dengan Menggunakan Perekat Tepung Tapioka Dan Tepung Sagu. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_D1051161054.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (D1051161054_RENALDI SURYA BHASKARA) D1051161054_RENALDI SURYA BHASKARA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Salah satu industri yang banyak dijumpai di Kalbar adalah Industri Pengolahan Sagu yang tercatat pada tahun 2022 menghasilkan limbah ampas sagu sebanyak 221 ton. Ampas sagu yang berada di industri selama ini hanya dibiarkan begitu saja sehingga diperlukan upaya yang komprehensif untuk mengurangi limbah tersebut. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah sagu sebagai briket biomassa. Penelitian pembuatan briket dari ampas sagu sudah banyak dilakukan dan belum mencapai khasiat yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan perekat pada ikatan tersebut. Jenis perekat yang baik antara lain tepung tapioka dan tepung sagu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perekat mana yang lebih baik dalam pembuatan briket biomassa ampas sagu. Metode yang digunakan adalah memanfaatkan ampas sagu menjadi briket dengan tambahan perekat sebanyak 3% dari total arang ampas sagu. Analisa briket dilakukan dengan menguji 4 parameter yaitu nilai kerapatan, kadar abu, kadar air dan nilai kalor. Hasil yang diperoleh untuk parameter fisik briket ampas sagu diperoleh nilai kerapatan 0,584 g/cm3 untuk perekat tapioka dan 0,448 g/cm2 untuk perekat sagu. Nilai kadar airnya adalah 27,55% untuk tepung tapioka dan 24,19% untuk tepung sagu. Nilai kadar abu adalah 8,40% untuk tepung tapioka dan 10,52% untuk perekat sagu. Nilai kalornya adalah 4749,58 kal/gr untuk perekat tapioka dan 4862,87 kal/gr untuk perekat sagu. Didapatkan kesimpulkan bahwa nilai parameter fisik kadar abu memenuhi standar SNI 01-6235- 2000, tetapi kadar air dan kadar panas belum memenuhi standar.

Actions (login required)

View Item