Karakteristik Kimia Pewarna Ekstrak Etanol Bixin Kesumba (Bixa Orellana L.) Sebagai Antioksidan Pada Berbagai pH

Fernando, Lexy (2024) Karakteristik Kimia Pewarna Ekstrak Etanol Bixin Kesumba (Bixa Orellana L.) Sebagai Antioksidan Pada Berbagai pH. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab I) Cover-Bab1_C1061191062.pdf - Published Version Download (315kB)
	Text (C1061191062_LEXY FERNANDO) C1061191062_LEXY FERNANDO.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (984kB)

Abstract

Kesumba (Bixa Orrelana L.) merupakan salah satu tumbuhan yang biji buahnya mengandung karotenoid direkomendasikan oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai pewarna alami yang aman. Selaput biji kesumba mengandung pigmen golongan karotenoid yang dominan yaitu jenis bixin dan norbixin yang memberikan visual warna merah. Bixin merupakan pigmen utama dalam selaput biji buah kesumba, kadarnya mencapai 80% (warna orange atau jingga). Bixin merupakan pigmen warna yang memiliki sifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam sebagian besar pelarut organik polar. Pemanfaatan biji kesumba saat ini masih terbatas penggunaan dalam bentuk ekstrak kasar, sedangkan memiliki potensi untuk dimurnikan dan diaplikasikan lebih lanjut sebagai pewarna alami (dari senyawa bixin dan norbixin), sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sistem pH terbaik untuk menghasilkan sifat fisikokimia pewarna alami esktrak etanol bixin kesumba. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai potensi biji kesumba sebagai pewarna alami yang memiliki aktivitas antioksidan dan pengaplikasiannya pada jenis makanan yang tepat dengan menyesuaikan kondisi pH. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan pH (K) dengan 4 taraf perlakuan yaitu pH 3 (k1), pH 4 (k2), pH 7 (k3), dan pH 9 (k4) dengan masing- masing 6 kali ulangan sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji ANOVA dengan taraf 5 %. Jika perlakuan berpengaruh nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Perlakuan terbaik ditentukan dengan uji indeks efektivitas. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan terbaik dilakukan dengan uji indeks efektivitas, perlakuan terbaik pada sistem pH 4. Hasil analisis perlakuan antara lain nilai rata- rata total bixin (1,05 µg/mL), stabilitas warna (0,53), warna L* (35,63), a*( 1,57), b*(5,2), dan antioksidan (22,28 %).

Actions (login required)

View Item