Pengolahan Limbah Cair Budidaya Ikan Lele Menggunakan Metode Anaerob Dengan Media Bambu Dan Constructed Wetland Tanaman Melati Air (Enchindorus palefolius)

Sagala, Johannes Kevin Adam Jordan (2025) Pengolahan Limbah Cair Budidaya Ikan Lele Menggunakan Metode Anaerob Dengan Media Bambu Dan Constructed Wetland Tanaman Melati Air (Enchindorus palefolius). Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

[img] Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_D1051191026.pdf - Published Version

Download (400kB)
[img] Text (D1051191026_JOHANNES KEVIN ADAM JORDAN SAGALA)
D1051191026_JOHANNES KEVIN ADAM JORDAN SAGALA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Industri budidaya ikan lele merupakan salah satu industri yang banyak menggunakan air untuk proses kelangsungan dari produksinya, sehingga jumlah limbah yang dihasilkan cukup besar. Limbah dari kegiatan pemeliharaan ikan umumnya dihasilkan dari penumpukan sisa pakan yang dikonsumsi ikan lele dan hasil ekskresi pada ikan. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan pemeliharaan ikan mengandung bahan organik berupa partikel. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kualitas air limbah buangan yang dihasilkan pada budidaya ikan lele dilihat dari parameter kualitas air pada budidaya ikan air tawar SNI 7550:2009, dan efisiensi yang dihasilkan pada pengolahan limbah cair menggunakan metode anaerob dengan media bambu dan constructed wetland tanaman melati air (Enchindorus palefolius) pada budidaya ikan lele. Penelitian ini menggunakan metode pengolahan anaerob dengan media bambu dan constructed wetland dengan tanaman melati air. Pengambilan sampel air dilakukan dengan metode grab sampling, wilayah yang diteliti industri budidaya ikan lele berskala perumahan. Kualitas air limbah buangan dari budidaya ikan lele sebagian besar parameter, seperti oksigen terlarut (DO), kadmium (Cd), timbal (Pb), amonia (NH3), dan nitrit (NO2-) tidak memenuhi baku mutu yang ditetapkan dalam SNI 7550:2009. Proses pengolahan limbah belum efektif menurunkan berbagai parameter, dengan DO hanya turun 0,61%, sementara logam berat Cd dan Hg justru meningkat masing-masing 8,33% dan 500%, kemungkinan akibat pelepasan dari media atau kontaminasi eksternal. Amonia naik 38,35% sebagai produk sampingan anaerobik, sedangkan kekeruhan meningkat 2444,12% akibat pelepasan partikel halus dan biofilm. Kesadahan juga meningkat 761,64% akibat pelepasan ion-ion keras dari substrat, meskipun nitrit berhasil turun 93,51%. Diperlukan evaluasi lebih lanjut dan metode tambahan untuk meningkatkan efektivitas pengolahan agar memenuhi standar kualitas air.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Sagala, Johannes Kevin Adam JordanNIMD1051191026UNSPECIFIED
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 628 Teknik sanitasi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan S1
Depositing User: Rudiarti Rudiarti
Date Deposited: 10 Sep 2025 01:40
Last Modified: 10 Sep 2025 01:40
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/3675

Actions (login required)

View Item View Item