Putri, Gracia Fortuna (2023) Penambahan Variasi Asal Madu Hutan Pada Seduhan Bajakah (Uncaria Lanosa Var. Glabrata) Dari Kapuas Hulu. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.
![]() |
Text (Cover-Bab1)
Cover-Bab1_C1061191042.pdf - Published Version Download (566kB) |
![]() |
Text (C1061191042_GRACIA FORTUNA PUTRI)
C1061191042_GRACIA FORTUNA PUTRI.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kayu bajakah (Uncaria lanosa var. glabrata) merupakan salah satu jenis tumbuhan obat yang banyak ditemui di hutan Kalimantan. Bagian batang bajakah mengandung berbagai senyawa bioaktif dan dipercaya sebagai obat penyembuh berbagai macam penyakit. Masyarakat daerah Kalimantan mengkonsumsi bajakah dengan cara direbus hingga menjadi air seduhan bajakah. Seduhan bajakah yang berwarna coklat dan semakin pekat maka akan mengandung bioaktif yang larut semakin banyak dan memiliki rasa yang semakin pahit. Rasa pahit yang ditimbulkan akan mempengaruhi selera konsumen sehingga diperlukan penambahan bahan pemanis alami sebagai penghasil rasa manis pada seduhan bajakah. Madu merupakan salah satu bahan pemanis alami yang sering digunakan dalam pengolahan pangan. Kandungan gula yang tinggi pada madu dapat dimanfaatkan sebagai pengganti gula pasir (sukrosa) pada penambahan produk pangan. Madu manis dapat menutupi rasa pahit (masking taste) yang terdapat pada minuman yang terasa pahit, sehingga memberikan rasa nikmat saat mengkonsumsi minuman tersebut. Hasil madu asal Kalimantan sangat beragam sehingga penggunaan madu manis asal daerah di Kalimantan dapat menjadi alternatif pemanis alami dalam seduhan bajakah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perlakuan penambahan jenis madu terbaik terhadap mutu seduhan bajakah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu perbedaan jenis madu dengan 3 taraf perlakuan yaitu madu asal Kapuas Hulu (m1), madu asal Melawi (m2), dan madu asal Sintang (m3) dengan 9 kali ulangan. Penambahan variasi madu memberikan pengaruh terhadap nilai pH, TPT, total flavonoid, dan karakteristik sensori nilai warna dan rasa, namun tidak berpengaruh terhadap total alkaloid dan aroma dari seduhan bajakah. Perlakuan madu asal Sintang menghasilkan rerata uji kimia berupa nilai pH 4,28, TPT 33,54 ˚Brix, total alkaloid 15,08%, dan total flavonoid 9,80 mg QE/ml. Hasil uji sensoris tertinnggi yaitu warna 4,03 (lebih suka ), aroma 3,3 (suka), dan rasa 3,83 (suka)
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 660 Teknik kimia > 663 Teknologi pembuatan minuman | ||||||
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan S1 | ||||||
Depositing User: | Robiatul Adawiyah | ||||||
Date Deposited: | 25 Aug 2025 07:48 | ||||||
Last Modified: | 25 Aug 2025 07:48 | ||||||
URI: | http://36.95.239.66/id/eprint/3547 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |