Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Bawang Putih dan Bawang Hitam Siung Tunggal (Allium Sativum) Terhadap Malassezia Furfur

Salim, Agus (2023) Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Bawang Putih dan Bawang Hitam Siung Tunggal (Allium Sativum) Terhadap Malassezia Furfur. Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

	Text (Cover-Bab1) Cover-Bab1_I1011191090.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (I1011191090_AGUS SALIM) I1011191090_AGUS SALIM.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang : Kasus resistensi obat antijamur telah ditemukan pada antijamur yang digunakan terhadap Malassezia furfur, penyebab pityriasis versicolor. Pengobatan menggunakan obat antijamur ini juga dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, dibutuhkan obat antijamur alternatif yang efektif dan memiliki efek samping yang minimal. Bawang putih siung tunggal dan bawang hitam siung tunggal diduga memiliki potensi sebagai antifungi alami karena kandungan metabolit sekundernya yang memiliki aktivitas antijamur. Tujuan : Menguji dan membandingkan aktivitas antijamur ekstrak bawang putih siung tunggal dan bawang hitam siung tunggal terhadap Malassezia furfur. Metode: Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Metode uji kualitatif menggunakan reaksi reagen spesifik digunakan pada skrining senyawa fitokimia ekstrak dan metode difusi cakram digunakan daam uji aktivitas antijamur. Hasil : Analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih siung tunggal mengandung alkaloid, flavonoid, organosulfur, saponin, dan tanin. Sedangkan, ekstrak bawang hitam siung tunggal mengandung alkaloid, fenolik, flavonoid, organosulfur, saponin dan tannin. Rerata zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak bawang putih pada konsentrasi 50%, 75%, dan 100% secara berurutan ialah 6,61 mm, 7,58 mm, dan 9,62 mm, tidak ditemukannya zona hambat pada konsentrasi 25%. Sementara itu, rerata zona hambat yang dihasilkan ekstrak bawang hitam siung tunggal konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% secara berurutan yaitu 9,93 mm, 10,18 mm, 15,26 mm, dan 13,47 mm. Analisis statistik menggunakan Kruskal-Wallis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.001 (p

Actions (login required)

View Item