Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Kalimantan Barat Berdasarkan Faktor Penyebab Stunting Menggunakan Metode K-Harmonic Means (Studi Kasus: Faktor Penyebab Stunting di Kalimantan Barat Tahun 2021)

Imanni, Rahmania Andarini Hatti (2023) Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Kalimantan Barat Berdasarkan Faktor Penyebab Stunting Menggunakan Metode K-Harmonic Means (Studi Kasus: Faktor Penyebab Stunting di Kalimantan Barat Tahun 2021). Skripsi thesis, Universitas Tanjungpura.

[img] Text (Cover-Bab I)
Cover-Bab1_H1091191048.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
H1091191048_RAHMANIA ANDARINI HATTI IMANNI.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak mencukupi dalam jangka waktu yang lama. Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, persentase stunting di Kalimantan Barat adalah 29,8% dimana angka ini lebih tinggi dari rata-rata persentase stunting nasional yang bernilai 24,4%. Berdasarkan tingginya kasus stunting di Kalimantan Barat maka diperlukan pengelompokan Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat berdasarkan faktor penyebab stunting menggunakan analisis cluster. Analisis cluster adalah teknik pengelompokan yang digunakan untuk mengelompokkan suatu objek berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh objek tersebut. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengelompokan Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat berdasarkan faktor penyebab stunting menggunakan metode K-Harmonic Means dan menganalisis banyaknya cluster optimal dengan menggunakan silhouette coefficient. Pada penelitian ini digunakan K-Harmonic Means untuk pengelompokan dan silhouette coefficient untuk mengevaluasi hasil clustering. Variabel yang dianalisis pada penelitian ini adalah persentase rumah tangga yang tidak memiliki akses air minum bersih (x1), persentase kurangnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif (x2), persentase Bayi Berat Lahir Rendah lahir dengan selamat (x3), persentase rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas sanitasi yang layak (x4). Berdasarkan hasil analisis, jumlah cluster optimal yaitu 4 cluster dengan nilai silhouette coefficient terbesar sebesar 0,744 yang berarti pengelompokan yang dihasilkan adalah struktur yang kuat. Cluster 1 merupakan cluster yang memiliki faktor penyebab stunting yang sangat tinggi. faktor yang bepengaruh pada cluster 1 adalah rumah tangga yang tidak memiliki air minum bersih, pemberian ASI eksklusif dan bayi lahir rendah lahir dengan selamat. Anggota dari cluster 1 adalah Bengkayang, Ketapang dan Melawi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNomor Induk Mahasiswa (NIM)Email
Imanni, Rahmania Andarini HattiNIMH1091191048UNSPECIFIED
Subjects: 500 – Ilmu Pengetahuan > 510 Matematika > 511 Prinsip-prinsip umum matematika
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Statistik S1
Depositing User: Rudiarti Rudiarti
Date Deposited: 04 Aug 2025 08:36
Last Modified: 04 Aug 2025 08:36
URI: http://36.95.239.66/id/eprint/3333

Actions (login required)

View Item View Item